@thesis{thesis, author={Mayun I Gusti Ngurah and Suadnyana Ida Ayu Astiti and Sunantara A.A. Alit Wahyu}, title ={HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL PADA LANSIA DI BANJAR JASAN, SEBATU, TEGALLALANG, GIANYAR}, year={2021}, url={http://repo.unbi.ac.id/id/eprint/277/}, abstract={Lansia merupakan seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun keatas. Seiring dengan bertambahnya usia seseorang akan mengalami berbagai perubahan, salah satunya yaitu perubahan fisik. Perubahan fisik yang sering dijumpai pada lansia yaitu pada sistem muskuloskeletal, yang menyebabkan berbagai perubahan pada morfologis otot, seperti penurunan jumlah serabut otot dan massa otot. Hal tersebut dapat mengakibatkan penurunan kekuatan otot khususnya pada otot tungkai yang berdampak pada aktifitas sehari-hari sehingga mempengaruhi kemampuan fungsional lansia. Penurunan kemampuan fungsional akan menyebabkan seorang lansia mengalami ketergantungan pada orang lain. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kekuatan otot tungkai dengan kemampuan fungsional pada lanjut usia. Rancangan penelitian ini adalah cross sectional study yang dilakukan pada bulan April 2021 dengan populasi seluruh lansia di Banjar Jasan, Desa Sebatu, Kecamatan Tegalalang, Kabupaten Gianyar, yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Dari lansia yang dipilih secara purposive sampling, didapatkan 46 sampel. Pengukuran kekuatan otot menggunakan Leg Dynamometer dan kemampuan fungsional dengan Groningen Activity Restriction Scale (GARS). Data dianalisis dengan software computer yaitu dengan uji pearson untuk mengetahui hubungan kekuatan otot tungkai terhadap kemampuan fungsional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 46 lansia didapatkan hasil analisis hubungan kekuatan otot tungkai terhadap kemampuan fungsional menggunakan uji pearson dengan hasil p sebesar 0,000 (p<0,05) dengan nilai koefisien korelasi sebesar -0,883 (r>0,05) yang menunjukkan hubungan sangat kuat. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan sangat kuat antara kekuatan otot tungkai terhadap kemampuan fungsional pada lanjut usia.} }