@thesis{thesis, author={Artini Ni Putu Rahayu and Putra I Putu Aditiya Pradnya and Wintariani Ni Putu}, title ={PENGARUH KOMBINASI EKSTRAK BATANG, DAUN, DAN BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) PELARUT ETANOL 96% TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus}, year={2021}, url={http://repo.unbi.ac.id/id/eprint/311/}, abstract={Latar Belakang: Infeksi dalam negara berkembang merupakan penyebab utama tingginya angka kematian (mortality) maupun angka kesakitan (morbidity) di rumah sakit. Salah satu penyebab penyakit infeksi yaitu bakteri Staphylococcus aureus. Penggunaan bahan herbal perlu di pertimbangkan dalam pengobatan infeksi bakteri Staphylococcus aureus. Salah satu tanaman herbal yang dapat dimanfaatkan yaitu belimbing wuluh (Averrhoa blimbit L.). Ekstrak batang, daun, buah belimbing wuluh mengandung senyawa metabolit sekunder flavonoid, saponin, tannin, dan terpenoid. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah variasi konsentrasi ekstrak etanol 96% batang, daun, dan buah belimbing wuluh memiliki aktivitas sebagai antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Metode Penelitian: Proses ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Ekstrak batang, daun, buah belimbing wuluh dibuat dalam 4 konsentrasi berbeda yaitu 25%, 50%, 75%, dan 100%. Uji aktivitas antibakteri yang dilakukan, menggunakan metode uji cakram difusi untuk mengetahui pengaruh peningkatan konsentrasi ekstrak etanol 96% kombinasi batang, daun dan buah belimbing wuluh terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Hasil Penelitian: Hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak batang, daun, buah belimbing wuluh dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, dengan konsentrasi ekstrak paling efektif yaitu 100% dengan diameter zona hambat yang terbantuk sebesar 18,30±0,82 mm. Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa eksrak batang, daun, buah belimbing wuluh memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus} }