@thesis{thesis, author={Aprilianti Ni Kadek Dwi and Laksmita W Ayu Saka and Widayanti Ni Putu}, title ={PENGARUH PENYIMPANAN URIN PADA SUHU KAMAR TERHADAP JUMLAH BAKTERI DAN JUMLAH LEUKOSIT PADA PENDERITA INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSUD SANJIWANI GIANYAR}, year={2020}, url={http://repo.unbi.ac.id/id/eprint/338/}, abstract={Infeksi saluran kemih atau ISK merupakan istilah umum yang menunjukkan keberadaan mikroorganisme dalam urin. Pemeriksaan jumlah bakteri dan jumlah leukosit menggunakan sampel urin sewaktu yang dilakukan semasa urin masih segar agar tidak terjadi pertumbuhan bakteri berlebih pada urin dan rusaknya sel leukosit pada urin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan urin terhadap jumlah bakteri dan jumlah leukosit yang segera diperiksa (0 jam) dan yang disimpan 30, 60, 90, 120, 150 dan 180 menit pada suhu kamar. Uji statistik yang dipergunakan adalah uji regresi linier dengan ? 0,05. Penelitian ini berjenis true experiment dengan menyelidiki akibat dari suatu perlakuan, penelitian ini dilakukan terhadap 20 sampel urin penderita infeksi saluran kemih yang memenuhi kriteria inklusi dan diperiksa dengan metode kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian pengaruh penyimpanan urin pada suhu kamar terhadap jumlah bakteri mengalami peningkatan yang signifikan yaitu pada menit ke-30, 60, 90, 120, 150 dan 180 terjadi peningkatan sebesar 21,43%; 31,19%; 60,38%; 61,18%; 75,33% dan 88,84%. Sedangkan pada jumlah leukosit mengalami penurunan yang signifikan pada menit ke-30, 60, 120, 150, 180 terjadi penurunan sejumlah 12,96%; 20%; 29,08%; 36,97%; 43,16%; 54,01%. Pemeriksaan jumlah bakteri dan jumlah leukosit urin sebaiknya dilakukan segera atau menggunakan urine yang masih dalam keadaan segar.} }