@thesis{thesis,
		author={M. Nazarudin (030811020)  MN and Muhamad Muslim  MM and Muhammad Hijrin Nafarin  MHN},
		title ={HASIL GLUKOSA URIN METODE BENEDICT PADA PASIEN PENGKONSUMSI VITAMIN C DOSIS TINGGI BANJARBARU 2013},
		year={2013},
		url={http://repo.unbl.ac.id/494/},
		abstract={Hasil Glukosa Urin Metode Benedict Pada Pasien Pengkonsumsi Vitamin C Dosis Tinggi Banjarbaru 2013
Results of Urine Glucose Benedict Method in Patients Consuming High Dose of Vitamin C Banjarbaru 2013
Muhammad Hijrin Nafarin(1), Muhamad Muslim(2), Muhammad Nazaruddin(1)
1) Akademi Analis Kesehatan Borneo Lestari Banjarbaru 2) Jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
Akademi Analis Kesehatan Borneo Lestari Banjarbaru Kalimantan Selatan
Jalan Kelapa Sawit 8 Bumi Berkat No.1 RT.2 RW.1 Telp (0511) 7672224 Banjarbaru Kalimantan Selatan 70714
e-mail :Hijrin@yahoo.com
ABSTRACT
Glucose in the urine can be detected by different. On test of urine glucose patients should not eat substances reductant vitamin C, because these substances may give false positive results by reduction. This research aims to determine the method of urine glucose test results Benedict with vitamin C 1000 mg. The type of this research is descriptive using Benedict method for analizing. The instrument used in the form of equipment : test tubes, tube racks, pipette, measuring 5 ml pipette, waterbath and material : Benedict. Urine glucose test results of characteristics : age, gender, origin graduates. Age 20-21 years positive (+1) 36%, 20-22 years positive (+2) 10%. Gender showed a positive (+1) 43% and positive (+2) 17%. Origin graduates positive (+1) 73% and positive (+2) 27% of high school graduates in the original group. The conclusion of the research is the result of urine glucose Benedict method before and after the administration of high dose vitamin C 1000 mg is negative 100%, (+1) 73% and (+2) 27%. Officer of health for analyst who work in the laboratory, can be used as an information, that it?s necessary to consider the history of consumption of vitamin C consumed dose patients because it can cause false positive on urine glucose test method Benedict. For next research is recommended to do some research on other confounding factor for urine glucose test.
Key words : Urine, Glucose, Method Benedict, Vitamin C.

ABSTRAK
Glukosa dalam urin dapat dideteksi dengan cara yang berbeda-beda. Pada pemeriksaan glukosa urin sebaiknya penderita jangan makan zat reduktor vitamin C, karena zat tersebut dapat memberikan hasil positif palsu dengan cara reduksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil pemeriksaan glukosa urin metode Benedict dengan pemberian vitamin C 1000 mg. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan metode Benedict. Instrumen yang digunakan berupa alat: tabung reaksi, rak tabung, pipet tetes, pipet ukur 5 ml, waterbath dan bahan : Benedict. Hasil pemeriksaan glukosa urin dari karakteristik : umur, jenis kelamin, asal lulusan. Umur 20-21 tahun positif (+1) 36%, 20-22 tahun positif (+2) 10%. Jenis kelamin didapatkan hasil positif (+1) 43% dan positif (+2) 17%. Asal lulusan nilai positif (+1) 73% dan positif (+2) 27% pada kelompok asal lulusan SMA. Kesimpulan dari penelitian adalah hasil glukosa urin metode Benedict sebelum dan sesudah pemberian vitamin C dosis tinggi 1000 mg adalah negatif (-) 100%, (+1) 73% dan (+2) 27%. Untuk petugas Analis Kesehatan yang bekerja di laboratorium, dapat dipakai sebagai informasi, bahwa perlu untuk mempertimbangkan riwayat konsumsi dosis vitamin C yang dikonsumsi pasien karena dapat menyebabkan positif palsu pada pemeriksaan glukosa urin metode Benedict. Untuk peneliti selanjutnya disarankan untuk melakukan penelitian mengenai faktor pengganggu lain terhadap pemeriksaan glukosa urin.
Kata kunci : Urin, Glukosa, Metode Benedict, Vitamin C.}
		}