@thesis{thesis,
		author={Lisa Andina (1123038303)  LA and M. Nazarudin (030811020)  MN and Muhammad Septa Samsul Bahri  MSSB},
		title ={GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN HBsAg PADA PONDOK PESANTREN BANJARBARU TAHUN 2014},
		year={2014},
		url={http://repo.unbl.ac.id/497/},
		abstract={GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN HBsAg PADA PONDOK PESANTREN BANJARBARU TAHUN 2014
Description of HBsAg Screening Results in place of boarding schools by 2014.
(1)Muhammad Septa Samsul Bahri, (1)Lisa Andina, (1)Muhammad Nazaruddin
(1)Akademi Analis Kesehatan Borneo Lestari Banjarbaru
Jl.Kelapa Sawit 8 Bumi Berkat No.1 RT.02/01 Telp. (0511) 7672224 Banjarbaru, Kalimantan Selatan 70714.
ABSTRACT
Living clean and healthy Behavior (PHBS), is one of the factors the causes of transmission of Hepatitis B Virus (VHB). Students who wear the habit of cutlery, shower (towels, toothbrushes and others) at the same time, besides the atmosphere of boarding students were not very clean, not particularly noticed by occupants, so that could be one of the main factors in Hepatitis B virus contamination, researchers therefore feel the need to do research on examination results Overview on HBsAg santri class 1 C subjected one Aliyah boarding schools the Prince region Runway Ulin Banjarbaru, 2014. The purpose of this research is to know the description of the results of the examination of HBsAg in the santri class 1 C Aliyah in one of the boarding schools, the son of Ulin, Banjarbaru Runway area in 2014, then research results can be used as a source of input for boarding schools are concerned. Type of this research is a descriptive Exploratory Survey with a sample of respondents i.e. santri class 1 C Aliyah in 2014 that were taken in Total Sampling. The Data used are the primary data from the results of HBsAg screening methods and ICT (Immuno Chromatography Test). The results are then processed and expressed in the form of percent based on the research results of 40 samples obtained negative results on the overall sample. It was concluded that 100% of the students are not exposed to 100% as well as VHB santri 1 Aliyah C 2014 using the attached equipment together, such as cutlery, toiletries and clothes everyday. Recommended especially boarding parties to further enhance the PHBS in the boarding schools, environment to minimize terpaparnya VHB on students who lived at the boarding schools.
Keywords : HBsAg, Boarding School Students.
ABSTRAK
Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), merupakan salah satu faktor penyebab penularan Virus Hepatitis B (VHB). Kebiasaan santri yang memakai alat makan, alat mandi (handuk, sikat gigi dan lain-lain) secara bersamaan, selain itu suasana asrama santri yang tidak terlalu bersih, tidak terlalu diperhatikan oleh penghuninya, sehingga bisa menjadi salah satu faktor utama dalam pencemaran virus Hepatitis B, oleh karena itu peneliti merasa perlu melakukan penelitian mengenai Gambaran Hasil Pemeriksaan HBsAg pada santri kelas 1 Aliyah C disalah satu Pondok Pesantren putera wilayah Landasan Ulin, Banjarbaru tahun 2014. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran hasil pemeriksaan HBsAg pada santri kelas 1 Aliyah C di salah satu Pondok Pesantren Putera daerah Landasan Ulin, Banjarbaru pada tahun 2014, yang kemudian hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber masukan bagi Pondok Pesantren yang bersangkutan. Jenis penelitian ini adalah Survey Deskriptif Eksploratif dengan sampel responden yaitu santri kelas 1 Aliyah C pada tahun 2014 yang diambil secara Total Sampling. Data yang digunakan adalah data primer dari hasil pemeriksaan HBsAg dengan metode ICT (Immuno Chromatography Test). Hasil kemudian diolah dan dinyatakan dalam bentuk persen berdasarkan hasil penelitian terhadap 40 sampel didapatkan hasil negatif pada keseluruhan sampel. Disimpulkan bahwa 100% santri tersebut tidak terpapar VHB serta 100% santri 1 Aliyah C tahun 2014 menggunakan peralatan pribadinya secara bersama-sama seperti alat makan, peralatan mandi dan pakaian sehari-hari. Disarankan terutama pihak pondok pesantren untuk lebih meningkatkan PHBS di lingkungan pondok pesantren tersebut, untuk meminimalisir terpaparnya VHB pada santri yang bermukim di pondok pesantren tersebut.
Kata Kunci : HBsAg, Santri Pondok Pesantren}
		}