@thesis{thesis, author={Atni Primanadini (030811019) AP and Haitami HM and Yeni Noperianti( YN}, title ={KANDUNGAN BARIUM PADA LIPGLOSS YANG DIJUAL DI PASAR BATUAH MARTAPURA}, year={2013}, url={http://repo.unbl.ac.id/518/}, abstract={Kandungan Barium Pada Lipgloss yang dijual di Pasar Batuah Martapura The Content Of Barium On Lipgloss Sold at Market Batuah Martapura Yeni Noperianti(1), Haitami(2), Atni Primanadini(1) (1)Akademi Analis Kesehatan Borneo Lestari (2)Jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin Jln. Kelapa Sawit 8 Bumi Berkat No.1 Telp. (0511) 7672224 Banjarbaru Kalimantan Selatan 70714 e-mail : yeni.noperianti@gmail.com ABSTRACT Based on BPOM regulation No. HK.00.05.42.1018 one color additives used in cosmetics in banned barium, because it contains toxicity fir its users. But ordinary barium added to Lipgloss in order for the resulting colors are brighter, not easily fade, and can blend well with the skin. This study aims to determine whether ther is the color of barium carrier dangerous on Lipgloss is not registered in the BPOM for sale in The Market Batuah Martapura. This study is a descriptive survey, and sample were taken by puposive sampling is based on the composition of the dye is not inclution, with a price range between Rp.5.000-Rp.15.000 and the absence of BPOM marketing authorization number or Kemenkes. Of all population, samples that meet the above criteria, a total of 14 samples. Data collection was done by interview, observation and examination of a carrier in the preparation of barium color lipgloss with 2 methods, the first is a dry test (flame staining) and by using H2SO4 4N and HCl 4N. The results showed that of the 14 samples examined contained six positive samples containing barium with the precentage 42,86%. For it is suggested to the people to be more selective in choosing a cosmetic product to be purchased primarily new product known. Keywords: Barium, Lipgloss ABSTRAK Berdasarkan Peraturan BPOM No. HK.00.05.42.1018 salah satu bahan pewarna yang dilarang digunakan dalam kosmetik adalah Barium, karena mengandung toksisitas bagi penggunanya. Akan tetapi Barium biasa ditambahkan pada lipgloss dengan tujuan agar warna yang dihasilkan lebih terang, tidak mudah luntur, dan dapat menyatu dengan baik pada kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya zat pembawa warna barium yang berbahaya pada lipgloss yang tidak terdaftar di BPOM yang dijual di Pasar Batuah Martapura. Penelitian ini bersifat survey deskriptif. Sampel diambil secara purposive sampling yaitu berdasarkan tidak tercamtumnya komposisi bahan pewarna, dengan kisaran harga antara Rp.5.000 - Rp.15.000 dan tidak terdapatnya nomor izin edar dari BPOM atau Kemenkes. Dari semua populasi yang ada, sampel yang memenuhi kriteria di atas yaitu sebanyak 14 sampel. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan pemeriksaan zat pembawa warna Barium dalam sediaan lipgloss dengan 2 metode, yang pertama yaitu uji kering (Pewarnaan nyala) dan dengan menggunakan H2SO4 encer. Hasil penelitian menunjukkan dari 14 sampel yang diperiksa terdapat 6 sampel yang positif mengandung Barium. Kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini, berdasarkan hasil observasi dari 12 buah toko kosmetik dan 2 pedagang kaki lima didapatkan 14 sampel lipgloss berbentuk liquid dalam botol yang tidak terdaftar di BPOM telah dijual di pasar Batuah Martapura dan dinyatakan ada 6 sampel lipgloss yang positif mengandung zat pembawa warna barium dengan persentase 42,86% Untuk itu, disarankan kepada masyarakat agar lebih bersikap selektif dalam memilih produk kosmetik yang akan dibeli terutama produk yang baru dikenal. Kata Kunci : Barium, Lipgloss} }