@thesis{thesis, author={Atni Primanadini (030811019) AP and Jasmadi Joko Kartiko JJK and Norhikmah NRH}, title ={GAMBARAN SENYAWA NITRIT PADA AIR SUNGAI MARTAPURA KELURAHAN SUNGAI PARING APRIL 2012. NITRITE COMPOUNDS IN WATER PICTURE MARTAPURA RIVER KELURAHAN SUNGAI PARING APRIL 2012}, year={2012}, url={http://repo.unbl.ac.id/527/}, abstract={GAMBARAN SENYAWA NITRIT PADA AIR SUNGAI MARTAPURA KELURAHAN SUNGAI PARING APRIL 2012. NITRITE COMPOUNDS IN WATER PICTURE MARTAPURA RIVER KELURAHAN SUNGAI PARING APRIL 2012. Norhikmah 1 Jasmadi Joko Katiko 2 Atni Primanadini 1 1). Akademi Analis Kesehatan Borneo Lestari Banjarbaru 2). Jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin Akademi Analis Kesehatan Borneo Lestari Jl.Kelapa Sawit 8 Bumi Berkat No.1 RT.02/01 Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Email: imah.Ikmah@ymail.com ABSTRACT A healthy and safe water is an important factor in improving community health status. Nitrite (NO2) is an intermediate form (intermediate) between ammonia and Nitrate (Nitrification), and between nitrate to nitrogen gas (denitrification) in anaerobic conditions. This study used a descriptive survey method. Population in this study were Martapura river, located in the Village of River Paring taken as many as 3 point locations. Systematic sampling taken in order to determine levels of nitrite before the pollution, the pollution and contamination after they are compatible with water quality standards. This parameter is measured using the method of UV-Visible Spectrophotometer with a wavelength of 543 nanometers. The measurement results are expressed in units of mg / l. Based on examination of Nitrite in river water Martapura held in April 2012 before the results obtained on the location of pollution (point 1) is 0.006 mg / l should be lower than the location after contamination (point 3) because the density of houses and habits of the people who direct their waste in river water. At the location of pollution (point 2) has the highest levels of 0.024 mg / l due to pollution caused by industrial tomato sauce, ketchup and syrup itself with a number of industrial waste as a pollutant. While on location after contamination (point 3) is 0.004 mg / l. These levels should be higher than the previous point, but it is lower because there are no homes on the outskirts of the river as a source of contaminants, other than that the distance between point 2 and point 3 is quite a distance, that is 100 meters. Suspected to be a potential source of contaminants at the site after contamination (point 3). Keywords: Levels of nitrite, Water River ABSTRAK Air yang sehat dan aman merupakan suatu faktor terpenting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Nitrit (NO2) merupakan bentuk peralihan (intermediate) antara ammonia dan Nitrat (Nitrifikasi), dan antara Nitrat dengan gas Nitrogen (denitrifikasi) pada kondisi anaerob. Penelitian ini menggunakan metode survey deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah air sungai Martapura, berada di Kelurahan Sungai Paring yang diambil sebanyak 3 titik lokasi. Diambil secara sampling sistematis dengan tujuan untuk mengetahui kadar Nitrit sebelum pencemaran, pada pencemaran dan sesudah pencemaran apakah sesuai dengan baku mutu air. Parameter ini diukur menggunakan metode Spektrofotometer UV-Visible dengan panjang gelombang 543 nanometer. Hasil pengukuran dinyatakan dalam satuan mg/l. Berdasarkan pemeriksaan Nitrit pada air sungai Martapura yang dilaksanakan pada bulan April 2012 didapatkan hasil pada lokasi sebelum pencemaran (titik 1) yaitu 0,006 mg/l seharusnya lebih rendah dari lokasi sesudah pencemaran (titik 3) karena kepadatan rumah penduduk dan kebiasaan warga yang langsung membuang limbahnya pada air sungai. Pada lokasi pencemaran (titik 2) memiliki kadar tertinggi yaitu 0,024 mg/l disebabkan karena pencemaran oleh industri saos tomat, kecap dan sirup itu sendiri dengan banyaknya limbah industri sebagai pencemar. Sedangkan pada lokasi sesudah pencemaran (titik 3) yaitu 0,004 mg/l. Seharusnya kadar tersebut lebih tinggi dari kedua titik sebelumnya, akan tetapi justru lebih rendah karena tidak terdapat rumah-rumah warga di pinggiran sungai sebagai sumber pencemar, selain itu jarak antara titik 2 dan titik 3 tersebut cukup jauh, yaitu 100 meter. Diduga tidak berpotensi sebagai sumber pencemar pada lokasi sesudah pencemaran (titik 3). Kata kunci : Kadar Nitrit, Air Sungai} }