@thesis{thesis, author={Ahmad Muhlisin AM and Dwi Novi Saputri and Putri Kartika Sari (010809006) PKS}, title ={EFEKTIFITAS EKSTRAK TUMBUHAN SARANG SEMUT (Myrmecodia Tuberosa) SEBAGAI ANTIBAKTERI Shigella Sp. SECARA IN VITRO}, year={2013}, url={http://repo.unbl.ac.id/572/}, abstract={Efektifitas Ekstrak Tumbuhan Sarang Semut (Myrmecodia tuberosa) Sebagai Antibakteri Shigella sp. secara in vitro Effectiveness plant extracts nests ants (Myrmecodia tuberosa) as an antibacterial Shigella sp. In vitro (1)Dwi Novi Saputri, (2)Ahmad Muhlisin, (1)Putri Kartika Sari (1)Akademi Analis Kesehatan Borneo Lestari Banjarbaru (2)Jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin Jl.Kelapa Sawit 8 Bumi Berkat No.1 RT.02/01 Banjarbaru, Kalimantan Selatan Email: dwinovi.saputri@yahoo.com ABSTRACT Republic of Indonesia Ministry of Health Data for 2007 show that infectious diseases in Indonesia became the second leading cause of death after heart disease. The problems that often arise in the treatment of infectious disease is the occurrence of resistance. Microbial resistance to antibiotics brought its own problems can thwart the therapy. Tuber in plants nests ants (Myrmecodia tuberosa) has been much used as part traditional remedies against a disease. Recently extract been reported active as antimikroba. Research purposes this is to know effectiveness plant extracts nests ants (Mymercodia tuberosa) as an antibacterial Shigella sp. In vitro. The kind of research used is true experimental and design this research use postest-only control group design. Extraction of dry done by method maceration use ethanol 95 % which then concentrated vaccum rotary using evaporator. Extract viscous tested against Shigella sp. With technique dilution liquid with variety concentration extract 0.2 %, 0.5 %, 0.8 %, 1.1 %, 1.4 %, 1.7 % and 2 %. From the results of research that has been done, the higher the concentration, the more effective provision of extract in inhibiting the growth of Shigella sp.. The concentration of extract minimum Ant nest which is able to inhibit the looks of 0.5% as seen from its turbidity values. Statistical tests using a regression test indicates the granting of such influential Ant extract as much as 64.6% in inhibiting the growth of Shigella sp.. For the next researcher can be used as a basis for further research by doing research on the media in order and the other against bacteria. Keywords: Myrmecodia tuberosa, Extracts, Antimokroba. ABSTRAK Data Departemen Kesehatan Republik Indonesia tahun 2007 menunjukkan bahwa penyakit infeksi di Indonesia menjadi penyebab kematian kedua setelah penyakit jantung. Masalah yang sering timbul dalam pengobatan penyakit infeksi adalah terjadinya resistensi. Resistensi mikroba terhadap antibiotika membawa masalah tersendiri yang dapat menggagalkan terapi. Umbi pada tanaman sarang semut (Myrmecodia tuberosa) telah banyak digunakan sebagai bagian obat tradisional terhadap berbagai penyakit. Baru-baru ini ekstrak telah dilaporkan aktif sebagai antimikroba. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas ekstrak tumbuhan sarang semut (Mymercodia tuberosa) sebagai antibakteri Shigella sp. secara in vitro. Jenis penelitian yang digunakan adalah true eksperimental dan rancangan penelitian ini menggunakan postest-only control group design. Ekstraksi serbuk kering dilakukan dengan metode maserasi menggunakan etanol 95% yang kemudian dipekatkan menggunakan Rotary vaccum evaporator. Ekstrak kental diuji terhadap Shigella sp. dengan teknik Dilusi cair dengan ragam konsentrasi ekstrak 0,2%, 0,5%, 0,8%, 1,1%, 1,4%, 1,7% dan 2%. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, semakin tinggi pemberian konsentrasi ekstrak semakin efektif dalam menghambat pertumbuhan Shigella sp. Konsentrasi minimum ekstrak sarang semut yang mampu menghambat terlihat dari 0.5% dilihat dari nilai kekeruhan nya. Uji statistik menggunakan uji Regresi menunjukkan pemberian ekstrak sarang semut tersebut berpengaruh sebanyak 64,6% dalam menghambat pertumbuhan Shigella sp.. Untuk peneliti selanjutnya dapat dijadikan sebagai dasar penelitian lanjutan dengan melakukan penelitian pada media agar dan terhadap bakteri yang lain. Kata Kunci : Myrmecodia tuberosa, Ekstrak, Antimokroba} }