@thesis{thesis, author={Yustika Malik YM}, title ={Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol 70% Daun Kelakai (Stenochlaena Palustris (Burm.F) Bedd) terhadap Bakteri Propionibacterium Acnes}, year={2021}, url={http://repo.unbl.ac.id/655/}, abstract={Jerawat merupakan suatu kondisi kulit yang mengalami peradangan pada kelenjar pilosebasea. Bahan alam yang memiliki potensi sebagai antibakteri adalah Daun Kelakai (S. palustris (Burm.F) Bedd) yang mana sebagian masyarakat Kalimantan Selatan menggunakan Daun Kelakai (S. palustris (Burm.F) Bedd) untuk mengobati penyakit kulit. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kandungan senyawa kimia ekstrak etanol 70% Daun Kelakai (S. Palustris (Burm.F) Bedd) serta mengetahui aktivitas ekstrak etanol 70% Daun Kelakai (S. palustris (Burm.F) Bedd terhadap bakteri P. acnes. Uji skrining fitokimia meliputi flavonoid, alkaloid, saponin, steroid/triterpenoid, tanin. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan menggunakan metode difusi sumuran dengan enam seri konsentrasi ekstrak yaitu 12,5%, 25%, 37,5%, 50%, 75%, dan 100%. Hasil skrining fitokimia menunjukan bahwa ekstrak etanol 70% Daun Kelakai (S. palustris (Burm.F) Bedd) positif mengandung Alkaloid, Flavonoid, Sapoin, Tanin, dan Steroid. Aktivitas antibakteri ekstrak etanol 70% Daun Kelakai (S.palustris (Burm.F) Bedd) terhadap bakteri P. acnes diperoleh rata-rata diameter zona hambat terkecil pada konsentrasi 12,5% yaitu 9,075 mm yang termasuk kategori sedang. Konsentrasi tertinggi 100% dengan rata-rata diameter zona hambat sebesar 13,475 mm yang termasuk kategori kuat.} }