@thesis{thesis, author={Pina Oktavia PO}, title ={Formulasi Sediaan Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System (SNEDDS) Ekstrak Etanol Daun Kersen (Muntingia Calabura L.)}, year={2021}, url={http://repo.unbl.ac.id/687/}, abstract={Daun Kersen (Muntingia calabura L.) merupakan salah satu tanaman yang memiliki aktivitas sebagai afrodisiaka dengan dosis 200 mg/KgBB yang memiliki kandungan senyawa flavonoid, fenol, saponin, steroid, dan tanin. Penelitian ini bertujuan untuk melihat karakteristik fisik serta menetapkan konsentrasi paling optimum dari sediaan self-nanoemulsifying drug delivery system (SNEDDS) ekstrak etanol daun kersen (Muntingia calabura L.) dengan variasi surfaktan dan kosurfaktan menggunakan metode Simplex Lattice Design. Sediaan SNEDDS dibuat menggunakan metode emulsifikasi ultrasonik serta penentuan formula optimum diperoleh menggunakan metode Simplex Lattice Design. Hasil seluruh formula menunjukan organoleptis yaitu berwarna coklat kekuningan, berasa manis, beraroma khas, dan tidak terjadi pemisahan fase kecuali pada F2 serta memiliki tipe nanoemulsi M/A, pH sediaan 6,53-6,67, bobot jenis 1,0740 g/mL-1,1530 g/mL, viskositas kurang dari 200 cPs kecuali pada F1, persen transmitaan 82,6%-96,2% kecuali pada F2, emulsification time kurang dari 2 menit kecuali F2, ukuran partikel kurang dari 200 nm, indeks polidispersitas pada rentang 0,2 sampai 0,6, zeta potensial pada rentang ±30 mV kecuali pada F2 dan F4, dan drug loading dengan nilai 10,62%-10,65%. Hasil analisis menggunakan ANOVA menunjukan nilai yang signifikan pada seluruh hasil respon faktor yang didapatkan (p-value < 0,05) sehingga perbedaan perbandingan antara Tween 80 (surfaktan) dan PEG 400 (kosurfaktan) mempengaruhi karakteristik fisika sediaan SNEDDS. Formula optimum yang diperoleh menunjukan perbandingan surfaktan dan kosurfaktan berada pada level konsentrasi Tween 80 52,5% dan PEG 400 17,5% dengan nilai desirability sebesar 0,989.} }