@thesis{thesis, author={Arief Agung Jatmiko AAJ}, title ={Uji Toksisitas Subkronis Ekstrak Etanol 96% Umbi Bawang Dayak (Eleutherine Bulbosa Urb.) terhadap Tikus Galur Wistar dengan Metode OECD 407}, year={2021}, url={http://repo.unbl.ac.id/694/}, abstract={Umbi bawang dayak dalam penggunaan sebagai obat dari berbagai penyakit karna kandungan senyawanya yang bermanfaat. Penelitian ini bertujuan untuk menilai keamanan dari penggunaan umbi bawang dayak jika digunakan dalam jangka waktu tertentu. Penelitian ini menggunakan 20 ekor tikus jantan dan 20 ekor tikus betina galur wistar kemudian dibagi menjadi 4 kelompok dengan perlakuan yang berbeda. Kelompok I sebagai kontrol negatif (Na-CMC), Kelompok II, III dan IV diberikan ekstrak etanol umbi bawang dayak dengan dosis 250 mg/kgbb, 500 mg/kgbb dan 1000 mg/kgbb. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode OECD 407, metode ini dilakukan dengan memberikan dosis dengan cara oral secara berulang selama 28 hari dengan dilakukan pengamatan gejala toksisitas dan diukur berat badannya setiap hari. Pengujian juga dilakukan pada sampel darah dan plasma darah hewan uji untuk memeproleh data hematologi dan biokimia klinis. Hasil yang didapatkan pada uji hematologi dan biokimia klinis dilakukan analisis data menggunakan uji kruskal wallis test terdapat pengaruh pada nilai hematologi (WBC dan HGB) dan biokimia klinis (SGOT dan SGPT) karna nilai sig < 0.05. Pada pengujian berat badan kelompok hewan uji jantan dan betina menggunakan SPSS one way anova tidak didapatkan pengaruh pada kelompok hewan uji betina karena nilai sig > 0.05, lalu hasil uji least significant differences (LSD) terdapat pengaruh perubahan berat badan pada kelompok hewan uji betina dosis ekstrak 500 mg/kgBB. Sehingga ekstrak etanol 96% umbi bawang dayak (Eleutherine bulbosa Urb.) memiliki pengaruh terhadap perubahan berat badan, uji hematologi pada nilai RBC, HGB dan HCT, lalu uji biokimia klinis pada nilai SGOT, SGPT pada tikus galur wistar.} }