@thesis{thesis, author={Harnin Kadek Nina}, title ={EFL TEACHER’S ONLINE LEARNING ACTIVITIES: AN ANALYSIS OF TEACHERS’ CREATIVITY AND INSERTION OF HIGHER ORDER THINKING SKILLS IN SENIOR HIGH SCHOOL IN SMA PGRI BLAHBATUH}, year={2022}, url={http://repo.undiksha.ac.id/10026/}, abstract={Harnin, Kadek Nina (2022), EFL Teacher’s Online Learning Activities: An Analysis of Teachers’ Creativity and Insertion of Higher Order Thinking Skills in Senior High Schools in SMA PGRI Blahbatuh, Tesis, Pendidikan Bahasa Inggris. Program Studi Pascasarjana, Universitas Pendidikan Ganesha. Tesis ini telah disetujui dan diperiksa oleh Pembimbing I: Prof. Dra. Luh Putu Artini, MA., Ph.D. dan Pembimbing II: Made Hery Santosa, S.Pd, M.Pd., Ph.D. Kata-kata kunci: Pembelajaran daring, aktivitas pembelajaran, Kreativitas, HOTS, EFL HOTS dan kreatifitas adalah dua kemampuan yang sangat dipertimbangkan penting dalam pembelajaran abad ke 21 di dalam Pendidikan. Meskipun HOTS dan kreatifitas menjadi dua kemampuan yang penting dalam pembelajaran abad ke 21 di dunia Pendidikan, namun tidak banyak data ditemukan mengenai penerapannya dalam proses pembelajaran terutama dalam konteks pembelajaran Bahasa Inggris di Bali. Selain itu, kemunculan pembelajaran jarak jauh menuntut guru untuk beradaptasi dalam strategi pembelajaran yang berkaitan dengan teknologi. Oleh sebab itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki aktifitas pembelajaran daring yang diterapkan guru Bahasa Inggris dan sisipan HOTS dan kreatifitas di dalam pembelajaran daring serta tantangan yang dihadapi guru dalam menerapkan aktifitas pembelajaran yang mengandung HOTS dan kreatifitas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi di kelas daring, dan dilengkapi dengan wawancara kepada guru. Data dalam penelitian ini dianalisis menggunakan ceklist observasi kelas daring yang dikembangkan dari Permendikbud No 22 Tahun 2016, ceklist kriteria kretivitas dari teori Robinson (2016), ceklist kriteria HOTS dari teori Marzano & Kendall (2008) serta wawancara kepada guru untuk menemukan permasalahan dalam penerapan aktifitas pembelajaran yang menyisipkan HOTS dan kriteria kreatifitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Guru Bahasa Inggris menerapkan pembelajaran secara synchronous dan asynchronous; 2) Penyisipan kriteria HOTS di aktifitas pembelajaran ditemukan di kegiatan awal dan kegiatan inti; 3) kriteria kreativititas ditemukan hanya dalam kegiatan inti; 4) tantangan dalam menerapkan kriteria HOTS dan kreatifitas adalah masalah keterbatasan internet, perangkat pendukung daring serta tingkat kemampuan belajar siswa. Oleh karena itu, guru dianjurkan untuk memperoleh lebih banyak pelatihan dan mempersiapkan pembelajaran dengan merancang pembelajaran yang menyisipkan kriteria HOTS dan kreatifitas sehingga mampu beradaptasi dengan pembelajaran jarak jauh.} }