@thesis{thesis, author={Jiwantini Ni Made Radha}, title ={SINTESIS DAN KARAKTERISASI SUPERKONDUKTOR YBa2Cu3O7-x DENGAN DOPING Ni MENGGUNAKAN METODE REAKSI PADATAN}, year={2022}, url={http://repo.undiksha.ac.id/10064/}, abstract={Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis dan mengkarakterisasi superkonduktor YBa2Cu3O7-x dengan penambahan doping Ni menggunakan metode reaksi padatan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen eksploratif yang dilaksanakan di Laboratorium Fisika Lanjut Universitas Pendidikan Ganesha. Adapun Tahapan dalam penelitian terdiri dari tahap sintesis dan karakterisasi. Tahap sintesis yaitu meliputi tahap penimbangan dan pencampuran, kalsinasi, kompaksi atau peletisasi, sintering dan annealing. Sampel yang sudah melalui tahapan sintesis kemudian dikarakterisasi menggunakan uji XRD, dan uji resistivitas. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Secara kualitatif data dianalisis menggunakan analisis penyajian data. Sedangkan secara kuantitatif data dianalisis menggunakan analisis data statistik deskriptif. Hasil penelitian sintesis dan karakterisasi Superkonduktor YBa2Cu3O7-x dengan penambahan doping Ni menggunakan metode reaksi padatan telah berhasil dilaksanakan sehingga didapatkan material superkonduktor berbentuk pellet dengan diameter 16 mm dan tinggi 3 mm berwarna hitam. Material superkonduktor teridentifikasi dengan adanya efek Meissner pada sampel superkonduktor dengan tinggi levitasi magnet sebesar ±2mm. Karakterisasi superkonduktor YBa2Cu3O7–x dan YBa2Cu3-0.1Ni0,1O7–x ditunjukkan dengan hasil uji XRD yaitu didapatkannya puncak-puncak difraksi yang kemudian dianalisis nilai hkl. Struktur kristal yang dihasilkan adalah Orthorhombic dengan parameter kisi Kristal a= 3,834652 Å, b = 3,876 Å dan c = 11,5709 Å untuk sampel YBa2Cu3O7–x. Pada sampel YBa2Cu3-0.1Ni0,1O7–x menunjukkan parameter kisi Kristal a= 3,804 Å, b = 3,906 Å dan c = 11,8083 Å. Berdasarkan uji Resistivitas, didapatkan nilai temperatur hitung dan resistivitasnya. Pada resistivitas 0,002 terdapat transisi yang menyebabkan Temperatur kritis masing-masing sampel berada pada suhu 91 K untuk Superkonduktor YBa2Cu3O7–x dan 96 K untuk superkonduktor YBa2Cu3-0.1Ni0,1O7–x.} }