@thesis{thesis, author={Parwati Putu Nadia}, title ={The Uniting And Differentiating Linguistic Features Between Proto Bima-Toloweri And Mbojo Dialect Spoken In Bima Regency}, year={2022}, url={http://repo.undiksha.ac.id/10102/}, abstract={Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bukti-bukti fonologis dan leksikal yang menyatukan dan membedakan Proto Bima-Toloweri dan dialek Mbojo. Penelitian ini dirancang dalam bentuk penelitian deskriptif kualitatif yang dikemukakan oleh Bogdan dan Biklen (1982). Data penelitian ini berupa data primer dan data sekunder yang diperoleh dengan menggunakan tiga daftar kata yaitu Swadesh, Holle, dan Nothofer. Sumber data penelitian ini adalah tiga informan dialek Mbojo dan hasil rekontruksi Proto Bima-Toloweri oleh Ningrum (2022). Objek dalam penelitian ini adalah ciri-ciri kebahasaan fonologis dan leksikal yang menyatukan dan membedakan dialek Proto Bima-Toloweri dan Mbojo. Hasil penelitian ini menunjukkan kesatuan dialek PBi-To dan Mbojo memiliki 5 vokal yang sama, 18 diftong, 11 konsonan, dan 5 gugus konsonan. Sementara itu, pembeda antara Proto Bima-Toloweri adalah 1 diftong yang muncul dalam dialek Mbojo dan 4 konsonan yang hanya muncul dalam dialek Mbojo, 3 konsonan muncul dalam PBi-To, dan 1 konsonan muncul dalam dialek Mbojo. Secara leksikal, dari 1659 leksikon, 1228 leksikon menunjukkan bukti yang menyatukan dan 433 leksikon mencerminkan dialek yang berbeda.} }