@thesis{thesis, author={Awanadi I Gusti Agung Virlan}, title ={UPAYA DIVERSI TERHADAP SEORANG RESIDIVIS DALAM PENANGANAN TINDAK PIDANA PENCURIAN YANG DILAKUKAN OLEH ANAK (STUDI KASUS DI POLSEK SERIRIT)}, year={2022}, url={http://repo.undiksha.ac.id/10228/}, abstract={Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui dan menganalisa terkait proses diversi terhadap seorang residivis dalam tindak pidana pencurian yang dilakukan oleh anak di wilayah hukum Polsek Seririt, serta (2) mengetahui dan menganalisa pertimbangan pemberian diversi oleh pihak Kepolisian terhadap seorang anak sebagai pelaku pencurian yang bersifat kambuhan atau residivis. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yuridis empiris, dengan sifat penelitian deskriptif yaitu penelitian yang memuat gambaran mengenai kejadian-kejadian atau situasi-situasi tertentu. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Polsek Seririt, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng. Bahan hukum yang digunakan berasal dari bahan hukum primer, sekunder, dan tersier dengan teknik pengumpulan menggunakan teknik studi dokumen, observasi, dan wawancara. Teknik penentuan sampel yang digunakan adalah teknik non probability sampling dengan bentuk penerapan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data dilakukan secara kualitatif yaitu data yang disusun dalam bentuk kata atau kalimat yang disusun secara sistematis dan bersifat monografis. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Proses diversi seorang anak di Kepolisian Sektor Seririt belum sesuai terhadap aturan yang ada, dimana beberapa pihak masih belum dapat hadir dan ditambah lagi hambatan yang dihadapi yakni dari pihak pelaku kurang kooperatif dalam menjalani proses diversi. (2) Pertimbangan pemberian diversi oleh penyidik Kepolisian Sektor Seririt terhadap kasus pencurian yang dilakukan oleh anak meliputi lima aspek diantaranya latar belakang pelaku, kategori tindak pidana, keadaan korban, faktor keturunan keluarga, dan penelitian dari Bapas. Namun penyidik tidak memperhatikan pertimbangan dari syarat dapat dilakukannya diversi sesuai ketentuan Sistem Peradilan Pidana Anak. Jadi terdapat ketidaksesuaian antara peraturan perundang-undangan dengan implementasi diversi di Kepolisian Sektor Seririt.} }