@thesis{thesis, author={Agus Wiratama I Wayan}, title ={TIRTO ADHI SOERJO DALAM NOVEL BUMI MANUSIA KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER: SEBUAH STUDI INTERTEKS}, year={2021}, url={http://repo.undiksha.ac.id/9349/}, abstract={Wiratama, I Wayan Agus (2021), Tirto Adhi Soerjo dalam Novel Bumi Manusia Karya Pramoedya Ananta Toer: Sebuah Studi Interteks. Tesis, Program Studi Pendidikan Bahasa, Program Pascasarjana, Universitas Pendidikan Ganesha Tesis ini telah diperiksa dan disetujui oleh Pembimbing I: Dr. I Wayan Artika, S.Pd., M.Hum. dan Pembimbing II: Dr. I Ketut Paramarta, S.S., M.Hum. Kata Kunci: intertekstual, tirto adhi soerjo, minke, bumi manusia Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) pandangan Minke dalam novel Bumi Manusia terhadap feminisme, feodalisme, dan kolonialisme, (2) pandangan Tirto Adhi Soerjo terhadap feminisme, feodalisme, dan kolonialisme, dan (3) hubungan pandangan Tirto Adhi Soerjo dan tokoh Minke dalam novel Bumi Manusia dalam hal feminisme, feodalisme, dan kolonialisme. Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data adalah novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer dan buku berjudul Tirto Adhi Soerjo Bapak Pers Indonesia (2012) yang ditulis M Rodhi As’ad. Instrumen pengambilan data adalah tabel berupa kartu data dan tabel analisis data. Data berupa pandangan feminisme, feodalisme, dan kolonialisme Tirto Adhi Soerjo dan Minke dikumpulkan dengan studi pustaka dengan teknik baca, simak, dan kutip (BSK). Data dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan penarikan simpulan secara induktif. Teori yang digunakan untuk memecahkan masalah penelitian adalah intertekstualitas. Hasil analisis data menunjukan bahwa Tirto Adhi Soerjo menyuarakan pandangannya melalui pers, sementara pandangan tokoh Minke dalam novel Bumi Manusia digambarkan melalui pertemuannya dengan tokoh lain dan sikapnya atas pertemuan tersebut. Pandangan Minke terhadap feminisme diketahui melalui tokoh Nyai Ontosoroh dan Annelies Mellema, ada tiga perjuangan terhadap perempuan yang ditunjukkan: kesetaraan perempuan dalam bidang ekonomi, sosial, dan Politik. Minke menolak feodalisme karena ia memandang feodalisme sebagai suatu tindakan yang membuat manusia kehilangan martabatnya. Minke adalah tokoh yang menentang kolonialisme. Tirto Adhi Soerjo memandang feminisme sebagai suatu hal yang penting. Ada dua hal yang diperjuangkan Tirto untuk perempuan yaitu, hak perempuan untuk bersuara melalui pers dan memperjuangkan perempuan untuk mengelola media secara mandiri. Tirto Adhi Soerjo konsisten menyuarakan perlawanan terhadap feodalisme khususnya melalui tulisan pada surat kabar. Tirto Adhi Soerjo menolak sistem kolonialisme. Tirto Adhi Soerjo memandang kolonial sebagai sistem yang merendahkan kaum pribumi. Berdasarkan analisis diketahui hubungan pandangan Minke dan Tirto Adhi Soerjo. Maka dapat disimpulkan bahwa pandangan tokoh Minke dalam novel Bumi Manusia dan Tirto Adhi Soerjo terhadap feminisme, kolonialisme, dan feodalisme, berhubungan.} }