@thesis{thesis, author={Isyawan Rama Vinnu}, title ={KARAKTERISTIK KLINIS PASIEN INFARK MIOKARD AKUT DENGAN ELEVASI SEGMEN ST (IMA-EST) PADA PASIEN RAWAT INAP DI RSUD KABUPATEN BULELENG PADA TAHUN 2019-2020}, year={2022}, url={http://repo.undiksha.ac.id/9447/}, abstract={Melihat angka prevalensi IMA-EST yang tinggi dan kondisi terapi IMA-EST di RSUD Kabupaten Buleleng, penulis ingin meningkatkan pemahaman mengenai karakteristik klinis pasien infark miokard akut dengan elevasi segmen-ST (IMA-EST) pada pasien rawat inap di RSUD Kabupaten Buleleng. Penelitian ini berujuan untuk mengetahui karakteristik klinis pasien IMA-EST pada pasien rawat inap di RSUD Kabupaten Buleleng pada Tahun 2019-2020. Penelitian ini memiliki variabel berupa faktor risiko (hipertensi, diabetels mellitus, dislipidemia, merokok, dan riwayat keluarga dengan penyakit jantung koroner), gejala, lokasi infark, terapi reperfusi, dan mortalitas. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan desain potong lintang secara retrospektif menggunakan data sekunder berupa rekam medis. Populasi penelitian merupakan seluruh pasien IMA-EST pada pasien rawat inap di RSUD Kabupanten Buleleng pada tahun 2019-2020 dengan jumlah populasi sebesar 140 pasien. Sampel penelitian dikumpulkan dengan metode total sampling dan dilakukan analisisis secara univariat untuk mengetahui distribusi statistik dari masing-masing variabel. Hasil dari penelitian menyimpulkan bahwa karakteristik klinis pasien IMA-EST pada pasien rawat inap RSUD Kabupaten Buleleng berdasarkan faktor risiko yang paling banyak ditemukan adalah hipertensi (33,6%). Karakteristik klinis berdasarkan gejala terbanyak adalah angina tipikal (87,1%). Karakteristik klinis berdasarkan lokasi infark terbanyak adalah anterior (44,3%). Karakteristik klinis berdasarkan terapi reperfusi terbanyak dengan terapi fibrinolitik (65,7%). Karakteristik klinis berdasarkan mortalitas adalah sebesar 17,1%. Adapun rekomendasi yang dapat diberikan untuk penelitian berikutnya adalah dapat dilakukannya penelutian mengenai variabel-variabel lain terkait IMA-EST selain variabel yang telah digunakan pada penelitian ini pada penelitian deskriptif agar hasil yang didapatkan lebih spesifik dan bervariasi. Peneliti lain dapat melakukan penelitian terkait hubungan antar variabel yang ada dalam penelitian ini pada penelitian analitik, seperti hubungan hipertensi dengan angka kejadian IMA-EST, hubungan lokasi infark dengan angka mortalitas, hubungan pilihan terapi fibrinolitik dengan angka mortalitas, dan lain-lain. Selain itu, dapat dilakukan penelitian dengan metode prospektif untuk meneliti variabel berupa riwayat penyakit jantung koroner pada keluarga.} }