@thesis{thesis, author={Nugraha Yonatan Kawitane}, title ={Hubungan Intensitas Latihan Olahraga Aerobik dengan Lingkar Perut pada PNS Universitas Pendidikan Ganesha}, year={2022}, url={http://repo.undiksha.ac.id/9785/}, abstract={Obesitas merupakan penumpukan lemak berlebih dalam tubuh yang biasanya terletak di dalam jaringan subkutan (bawah kulit), sekitar organ tubuh ataupun di dalam jaringan organ. Berdasarkan pemeriksaan obesitas pada pengunjung puskesmas di kabupaten Buleleng pada tahun 2017 kasus obesitas ditemukan sebanyak 16.207 kasus. WHO merekomendasikan perubahan gaya hidup untuk mengurangi 5-10% berat badan sebagai strategi pencegahan dan manajemen utama untuk orang yang mengalami obesitas. Organisasi kesehatan Amerika merekomendasikan 60 menit atau lebih olahraga aerobik dengan intensitas sedang dan olahraga anaerobik dapat dilakukan secara teratur setidaknya 3 hari dalam seminggu. Olahraga dapat membakar lemak diawali dengan proses lipolisisnya. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan intesitas latihan olahraga aerobik dengan lingkar perut pada PNS universitas pendidikan ganesha. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah populasi 693 orang, yang nantinya pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling menggunakan rumus korelasi untuk menentukan sampel minimal dan besar sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 50 responden dengan kriteria eksklusi yaitu pola makan. Pengumpulan data terdiri dari kuesioner yang GPAQ dan pengukuran lingkar perut menggunakan alat ukur metline. Data dianalisis menggunakan uji rank spearman dengan bantuan aplikasi SPSS. Hasil penelitian didapatkan bahwa tingkat intensitas olahraga aerobik dari 50 responden menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat intensitas latihan olahraga aerobik dengan lingkar perut pada PNS Universitas Pendidikan Ganesha (p>0,05) dan terdapat korelasi yang sangat lemah (r=0,064). Pada penelitian selanjutnya agar dapat memodifikasi kuesioner GPAQ pada bagian 10 menit aktivitas kontinu menjadi 30 menit aktivitas kontinu dan menambahkan kriteria eksklusi yakni dengan menyingkirkan faktor lain seperti genetik, umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, hormon, status sosial ekonomi} }