@thesis{thesis, author={Moga Lucia Irianti}, title ={TINJAUAN YURIDIS AKIBAT PEMBATALAN PERKAWINAN MENURUT HUKUM KANONIK DAN SISTEM HUKUM INDONESIA}, year={2019}, url={http://repo.unikadelasalle.ac.id/648/}, abstract={Hakikat perkawinan didasarkan adanya kemauan untuk hidup bersama dalam rangka memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani. Sah atau tidaknya perkawinan, ditentukan menurut hukum masing-masing agamanya. Pembatalan perkawinan akan berdampak bukan hanya bagi pasangan yang menikah saja namun juga berdampak pada anak-anak serta harta benda dalam perkawinan serta pengaturan hukum mengenai pembatalan perkawinan disetiap agama memiliki perbedaan dan persamaan. Untuk mengatasinya, perlu dikaji mengenai bagaimana perbedaan dan persamaan pengaturan hukum mengenai pembatalan perkawinan dalam hukum kanonik dan sistem hukum Indonesia dan bagaimana tinjauan yuridis terhadap akibat pembatalan perkawinan menurut hukum kanonik dan sistem hukum Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan mengkaji bahan kepustakaan meliputi bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier yang berkaitan dengan judul penelitian. Pembatalan perkawinan menurut Hukum Kanonik dan Sistem Hukum Indonesia memiliki persamaan dan perbedaan pengaturan, antara lain persamaan tentang batas umur, hubungan darah, hubungan semenda, dan alasan pengajuan. Perbedaannya Hukum Kanonik lebih spesifik mengatur halangan-halangan yang dapat mengagalkan perkawinan. Gereja Katolik mengatur akibat pembatalan perkawinan terhadap suami istri sedangkan akibat terhadap anak dan harta benda tidak diatur. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam mengatur tentang akibat pembatalan perkawinan terhadap anak-anak dan harta benda sedangkan akibat terhadap suami istri tidak diatur. Kata Kunci: Perkawinan, Pembatalan, Hukum Kanonik.} }