@thesis{thesis, author={Zeke Angelius}, title ={HUBUNGAN KEBIASAAN SARAPAN PAGI DENGAN KESIAPAN BELAJAR ANAK USIA SEKOLAH DI SD KATOLIK 14 ST. PAULUS MANADO}, year={2015}, url={http://repo.unikadelasalle.ac.id/77/}, abstract={Sarapan pagi adalah makanan yang disantap pada pagi hari, waktu sarapan dimulai dari pukul 06.00 pagi sampai 10.00 pagi. Sarapan pagi merupakan pasokan energi untuk otak yang paling baik agar dapat berkosentrasi di sekolah. Kesiapan belajar adalah sesuatu yang dilakukan dan ditunjukkan oleh warga belajar sebelum terjadinya proses belajar yang diperlukan untuk menunjang terjadinya pembelajaran yang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan sarapan pagi dengan kesiapan belajar anak usia sekolah kelas IV dan V SD Katolik 14 St. Paulus Manado. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sebagai populasi adalah siswa-siswi kelas IV dan V yang berjumlah 60 orang sedangkan sampel adalah 52 responden yang dipilih menggunakan Proportional Stratified Random Sampling. Instrumen penelitian menggunakan lembar wawancara dan observasi. Data dianalisa dengan menggunakan uji Korelasi Spearman Rho. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diantara 15 responden yang selalu sarapan pagi terdapat 10 (66.7%) responden memiliki kesiapan belajar yang aktif. Sedangkan responden yang tidak pernah sarapan pagi, hanya 2 (20%) responden yang memiliki kesiapan belajar yang aktif. Melalui uji statistik Spearman Rho menunjukkan adanya hubungan kebisaaan sarapan pagi dengan kesiapan belajar dengan hasil analisis =0,022 dan nilai korelasi r=0,317 artinya kekuatan hubungan sedang. Kesimpulan penelitian ini yaitu terdapat hubungan kebiasaan sarapan pagi dengan kesiapan belajar sehingga kebiasaan sarapan pagi sangat penting bagi kesiapan belajar anak usia sekolah. Kata kunci : Kebiasaan sarapan pagi, kesiapan belajar, anak usia sekolah. Kepustakaan : 16 buku dan 5 literatur internet} }