@thesis{thesis, author={Kasmi .}, title ={IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN PAILKEM DALAM UPAYA MENGAKTIFKAN PESERTA DIDIK DIKELASVII SMPN 3WATAMPONE}, year={2022}, url={http://repositori.iain-bone.ac.id/888/}, abstract={Skripsi ini membahas tentang implementasi Metode Pembelajaran PAILKEM dalam Mengaktifkan Peserta Didik dikelas VII SMP Negeri 3 Watampone. Penelitian ini bertujuan: pertama, Untuk mengetahui penerapanpembelajaran PAILKEMdi kelas VIISMPN3Watampone. Kedua, Untukmengetahui keaktifansiswa dalampembelajarandiSMPN3Watampone. Ketiga, . Untuk mengetahui implikasi metode PAILKEM dalam mengaktifkansiswakelasVIISMPN3Watampone. Dalam penelitian, penulis menggunakan dua aspek jenis penelitian. Pertama, penelitian berdasarkan tempat penelitian, yakni menggunakan penelitian lapangan (filedresearch). Kedua, berdasarkan analisis data. Penulis menggunakan penelitian dekskreptif kulitatif, dengen pendekatan kulitatif dan pendekatan psikologis. Adapun sumber data yang diperoleh dari data primer dan data skunder dengan teknik pengumoulan data yaitu teknik obserfasi, teknik wawancara dan tekni dokumentasi. Sedangkan instrument penelitian berupa pedoman observasi, pedoman wawancara, dan dokumentasi dengan menggunakan analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Implementasi Metode Pembelajaran PAILKEM dalam Mengaktifkan Peserta Didik di Kelas VII SMP Negeri 3 Watampone Kec. Tanete Riattang Timur Kab. Bone, bisa dikatakan baik. Hal ini dapat dilihat dari 1) Menggunakan lingkungan sebagai salah satu sumber belajar yang dapat diolah. 2) Pembelajaran yang menarik. 3) guru menjaga buku-buku dan bahan belajar yang menarik. 4) guru membimbing siswa meneta lingkungan sekolah. 5) membiarkan siswa untuk menemukan caranya sendiri dalam memecahkan masalah. 6) memberi kesempatan siswa membaca. 7) memberi kesempatan pada siswa bertanya. 7) memberi kesempatan pada siswa mengeluarkan pendapat masing- masing. 8) guru membuat suasana yang menyenangkan. 9) guru memberi semangat pada siswa. 10) guru mengelompokkan siswa dalam proses pembelajaran. Implikasi penelitian diharapkan semua pihak di dalam sekolah mampu menggunakan lingkungan sebagai salah satu sumber belajar yang dapat diolah baik itu Kepala Sekolah dan semua guru. Dan semua siswa hendaknya bertpartisipasi dalam menata lingkungan sekolah agar proses pembelajaran itu menyenangkan dan lingkungan itu memang harus dijaga kebersihannya karna ada hadist yang mengatakan bahwa kebersihan sebagian dari imam.} }