@thesis{thesis, author={Ali Yuliana}, title ={ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI YANG MEMPENGARUHI INDUSTRI MEBEL DI KABUPATEN BONE (Studi Kasus Pada UD Karya Mandiri Di Kel. Biru, Kec. Tanete Riattang)}, year={2022}, url={http://repositori.iain-bone.ac.id/924/}, abstract={Skripsi ini membahas tentang Analisis faktor-faktor produksi yang memengaruhi industri mebel di UD Karya Mandiri.Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui variabel modal, jumlah tenaga kerja, dan bahan baku, masing- masing berpengaruh positif dan signifikan terhadap produksi industri mebel di UD Karya Mandiri dan untuk mengetahui variabel apa yang paling dominan mempengaruhi produksi industri mebel di UD Karya Mandiri. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan ilmiah yang mengungkap situasi sosial tertentu dengan mendeskripsikan kenyataan secara benar. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Tehnik analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah uji asumsi klasik, uji regresi linier berganda, dan pengujian hipotetis. Hasil pada penelitian ini adalah Berdasarkan hasil penelitian bahwa variabel modal dan bahan baku, masing- masing berpengaruh positif dan signifikan terhadap produksi industri mebel di UD Karya Mandiri karena dengan adanya modal, tenaga kerja dan bahan baku maka dapat menjalankan usaha mebel tersebut maka dari itu Modal dan bahan baku tidak vii dapat dipisahkan karena tidak dapat memaksimalkan hasil produksi. Sedangkan jumlah tenaga kerja tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap produksi industri mebel di UD Karya Mandiri dan bahwa variabel yang paling dominan yang memengaruhi produksi industri mebel di UD Karya Mandiri yaitu Modal. Modal meruapakan salah satu faktor penting diantara berbagai faktor produksi yang diperlukan untuk pengadaan faktor produksi seperti, kayu, mesin, tenaga kerja, dan teknologi, modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap produksi. Artinya semakin banyak modal yang dimiliki maka semakin banyak pula jumlah prodksi yang dihasilkan. Modal kerja tersebut digunakan untuk membayar upah buruh, gaji, pegawai, membeli bahan baku, dan pengeluaran lainnya untuk mebiayai operasi perusahaan} }