@thesis{thesis, author={Akmal .}, title ={PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENERAPAN KURIKULUM 2013 DI SMPN 9 WATAMPONE}, year={2022}, url={http://repositori.iain-bone.ac.id/970/}, abstract={Skripsi ini membahas peran guru pendidikan agama islam dalam penerapan kurikulum 2013 di SMPN 9 Watampone Kelurahan Polewali, Kecamatan Tanete Rriattang Barat, Kabupaten Bone, Propinsi Sulawesi Selatan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah 1) Pelaksanaan peran guru pendidikan agama islam di SMPN 9 Watampone? 2) Penerapan kurikulum 2013 dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMPN 9 Watampone? 3) Kontribusi guru Pendidikan Agama Islam dalam penerapan kurikulum 2013 pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMPN 9 Watampone?. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (Field Research) melalui pendekatan sosiologis, pendekatan psikologis, pendekatan paedagogik dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalaisisis dengan menggunakan analisis data dengan empat tahap yaitu, tahap pengumpulan data lapangan, tahap reduksi data, tahap display data,dan tahap penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, peran guru pendidikan agama islam dalam menerapkan kurikulum 2013 di SMPN 9 Watampone telah terlaksana dengan baik, melalui dengan empat peran guru sebagai pengembang kurikulum yaitu, peran guru sebagai impelementer, peran guru sebagai adapter, peran guru sebagai penegembang kurikulum, peran guru sebagai peneliti kurikulum. Kedua penerapan kurikulum 2013 dalam pembelajaran pendidikan agama islam di SMPN 9 Watampone, telah terlaksana dengan tiga tahap model-model pembelajaran kurikulum 3013 khususnya pada pendidikan agama islam. dari ketiga model-model pembelajaran tersebut ada model yang paling efektiif dan disenangi siswa yaitu model projeck base learning (pembelajaran berbasis proyek) yang didalamnya mampu mendorong siswa/siswi meningkatkan kolaborasi dan kerja kelompok, sedangkan kedua model pembelajaran tersebut, problem base learning (pembelajaran berbasis masalah), ketiga discovery learning (pembelajaran berbasis penemuan) belum mampu sepenuhnya menerima dan menagkap model pembelajaran karena di pengaruhi oleh berberapa faktor; waktu, kuranya kepercayaan diri siswa dalam mengukapkan argumenya, materinya agak sukar di terapkan, karena siswa di tuntun untuk memecahkan suatu masalah dan memberikan hasil dari penemuanya sendiri. Ketiga, kontribusi guru pendidikan agama islam dalam penerapan kurikulum 2013 pada pembelajaran pendidikan agama islam di SMPN 9 Watampone, dari beberapa faktor di atas maka para guru melakukan kontribusi atau kerja sama untuk meningkatkan perkembangan siswa melalui dengan bentuk, peningkatan kemampuan siswa, mengadakan kegiatan keagamaan, xvii memberikan sanksi, musyawarah guru/kerja sama guru, untuk meningkatkan kinerja guru sehinggah dapat mengupayakan pengembangan kompetsi siswa dalam menerapkan kurikulum 2013 pada pembelajaran pendidikan agama isalam khusunya dengan model pembelajaran efektip diterapkan.} }