@thesis{thesis, author={ }, title ={Nilai-nilai Multikultural dalam Pendidikan Agama Islam di MAN}, year={2017}, url={http://repositori.uin-alauddin.ac.id/1381/}, abstract={Polewali Mandar Penelitian ini membahas tentang nilai-nilai multikultural dalam pendidikan Islam di MAN Polewali Mandar, Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan eksistensi multikultural, bagaimana penanaman nilai-nilai multikultural dalam pendidikan Islam, dan bagaimana sikap keberagamaan peserta didik di MAN Polewali Mandar. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif, dilaksanakan di MAN Polewali Mandar dengan menggunakan pendekatan penelitian paedagogis dan sosiologis, teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada MAN Polewali Mandar peserta didik cukup multikultural. Keragaman suku terlihat dengan banyaknya peserta didik yang berasal dari suku yang berbeda, meliputi suku yang mendiami Sulawesi dan luar Sulawesi. Sementara nilai-nilai multikultural yang terkandung dalam pendidikan agama Islam meliputi, HAM, demokrasi, toleransi, inklusifisme dan pluralisme, tolong menolong, menjaga silaturrahmi, kesetaraan dan keadilan, yang tertuang dalam peraktek pembelajaran dan pembiasaan pada perilaku keseharian peserta didik. Starategi multikultural nampak pada pengaturan tempat duduk di ruang kelas dan pada masa orentasi. Peserta didik diatur, satu sama lain dipasangkan secara acak dengan melihat latar belakang sukunya. Sementara itu, pemahaman keagamaan peserta didik di MAN Polewali Mandar secara umum cukup inklusif, mereka cukup terbuka terhadap keragaman, hal tersebut ditunjukkan dengan perilaku peserta didik sehari-hari, mereka dapat berteman, saling menghargai, saling membantu serta membangun kerja sama antar peserta didik dengan latar belakang suku yang berbeda. Implikasi dari hasil penelitian yaitu diharapkan agar semua komponen yang ada di MAN Polewali Mandar bersauma-sama membangun sebuah iklim multikultural yang lebih kondusif dengan mengembangkan proses pembelajaran baik dari segi perencanaan maupun pelaksanaan sehingga terwujud suasana belajar yang mengedepankan nilai-nilai multikultural. Dengan demikian perbedaan tidak lagi menjadi problem akan tetapi menjadi sebuah kekuatan yang mendorong tercapainya tujuan bersama.} }