@thesis{thesis, author={ }, title ={Teologi Islam Kontekstual: Kajian Pemikiran Teologi Islam Abdurrahman Wahid}, year={2013}, url={http://repositori.uin-alauddin.ac.id/2879/}, abstract={Penelitian ini menemukan bahwa perkembangan konteks sosio-kultural masyarakat akan melahirkan pemikiran teologi Islam yang berbeda-beda, walaupun ini bukan hanya salah satu alasan. Dan dalam penelitian ini penulis menemukan bahwa Gus Dur memiliki pandangan teologi Islam yang sesuai konteks masyarakat Indonesia, yaitu pandangannya tentang pluralisme dan pribumisasi Islam. Islam di Indonesia menurut Gus Dur adalah Islam yang khas, Islam yang memiliki budaya tersendiri yang berbeda dan tidak dapat dipaksakan mengikuti konteks masyarakat di mana Islam dilahirkan. Antara Islam dan varian-varian lokalitas di Indonesia dapat hidup berdampingan secara damai, dan masyarakat akan hidup dalam tatanan yang lebih tentram apabila nilai-nilai Islam dapat diaplikasikan tanpa merusak tata hubungan dengan masyarakat lain yang berbeda secara keyakinan, suku, ras dan strata sosial, sehingga teologi kontekstual Gus Dur lebih diarahkan untuk berbicara masalah HAM (Hak Asasi Manusia) dan pembelaan terhadap kaum minoritas.} }