@thesis{thesis, author={ }, title ={Dinamika Kerukunan Umat Beragama di Tana Luwu Perspektif Maqasid al-Syari’ah}, year={2017}, url={http://repositori.uin-alauddin.ac.id/4841/}, abstract={Hasil penelitian berpeluang terjadinya konflik realistis dan non-fisik dalam dinamika kerukunan yang bersumber dari faktor keagamaan atau sebaliknya. Faktor non keagamaan cenderung menjadi penyebab daripada faktor keagamaan sebagai pemicu intoleransi yang disebabkan perbedaan nilai sosial budaya yang mengusik toleransi umat beragama dan aksi intoleran. Hal tersebut berpotensi menimbulkan konflik sehingga perlu diminimalisir dengan pengawasan berlapis dan upaya deteksi dini dengan pengadaan berbagai program yang dapat meningkatkan kesadaran umat dalam menjaga kerukunan. Adapun faktor keagamaan seperti propaganda penyiaran agama dengan modus tertentu, kekeliruan mengamalkan ajaran, dan penyimpangan fungsi bangunan meskipun tidak berdampak pada konflik fisik namun tetap merusak struktur keagamaan yang seharusnya dijaga. Menjaga sendi-sendi syara’ perlu ditanamkan secara kokoh dengan ajakan kepada masyarakat untuk menggiatkan kegiatan-kegiatan keagamaan yang sifatnya protektif, responsif dan aspiratif. Penerapan nilai-nilai dalam konsep maqasid al-syari’ah diarahkan pada aktualisasi dan konteks, bukan pada formalitas dan teks. Keberadaan umat Islam yang mayoritas dengan nilai-nilai maqasid al-syari’ah diintegrasikan dengan eksistensi agama sebagai pemersatu yang membangun terobosan inovatif dan meminimalisir egoisme dengan berbagai kegiatan yang menonjolkan segi-segi persamaan, mentoleransi perbedaan serta kegiatan sosial yang melibatkan umat lintas agama.} }