@thesis{thesis, author={ }, title ={Tafsir Ibn ‘Atiyyah, al-Muharrar al-Wajiz fi Tafsir al-Kitab al-‘Aziz (Suatu Kajian Metodologi)}, year={2015}, url={http://repositori.uin-alauddin.ac.id/574/}, abstract={Judul penelitian ini adalah Tafsir Ibn ‘Atiyyah, al-Muharrar al-Wajiz fi Tafsir al-Kitab al-'Aziz (Suatu kajian metodologi). Pokok masalahnya adalah bagaimana metodologi yang digunakan Ibn ‘Atiyyah (w. 541 H) dalam Tafsir Ibn ‘Atiyyah. Adapun sub permasalahannya adalah: (a) Bagaimana metode penafsiran dalam kitab Tafsir Ibn ‘Atiyyah; (b), bagaimana sumber penafsiran dalam kitab Tafsir Ibn ‘Atiyyah; (c) bagaimana corak penafsiran dalam kitab Tafsir Ibn ‘Atiyyah; (d) bagaimana kelebihan dan keterbatasan Tafsir Ibn ‘Atiyyah. Sehingga tesis ini bertujuan untuk mengetahui Tafsir Ibn ‘Atiyyah dari segi metodologinya sesuai dengan permasalahan tersebut. Dalam menjawab permasalahan tersebut, penulis menggunakan pendekatan multidisipliner yakni pendekatan ilmu tafsir, filosofis, historis dan sosiologis. Jenis penelitian ini adalah library research, Data yang digunakan adalah data primer yakni Tafsir Ibn ‘Atiyyah dan data sekunder yang meliputi karya-karya yang terkait dengan Tafsir Ibn ‘Atiyyah dan buku-buku metodologi serta buku-buku lain yang dapat menunjang penulisan tesis ini. Data yang dikumpulkan kemudian diolah dan dianalisis dengan metode perbandingan/komparasi yang terlebih dahulu menggunakan teknik analisis isi (content analysis). Hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa metode penafsiran yang digunakan Ibn ‘Atiyyah dalam Tafsir Ibn ‘Atiyyah adalah tahlili, sumber penafsiran dalam Tafsir Ibn- ‘Atiyyah adalah bi al-Ma’s\ur, dan corak atau kecendrungan dalam Tafsir Ibn ’Atiyyah adalah corak lugawi. Adapun kelebihan kitab Tafsir Ibn ‘Atiyyah adalah, memiliki bahasa yang ringkas dalam menafsirkan ayat al-Qur’an; tidak banyak mengutip kisah-kisah isra’iliyyat; sistematika pembahasannya mencakup berbagai aspek, sedangkan keterbatasannya adalah hanya terletak pada penukilan hadis Nabi saw. yaitu tidak menyebutkan sanad hadis secara menyeluruh. Kajian terhadap metodologi kitab tersebut diharapkan menjadi tambahan dan memperkaya wawasan serta menjadi motivasi bagi setiap orang yang ingin mendalami kajian tafsir, karena tentunya karya para ulama terdahulu tetap menjadi referensi utama dalam penelitian-penelitian tafsir.} }