@thesis{thesis, author={ }, title ={Manajemen Mutu Akademik Perguruan Tinggi Agama Islam Samarinda (Studi Kasus STAIN dan STISdiSamarinda)}, year={2014}, url={http://repositori.uin-alauddin.ac.id/664/}, abstract={Disertasi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana programmanajemenmutu akademik, implementasi manajemen mutu akademik, hambatan manajemenmutu akademik dan solusinya, serta perbandingan antara STAIN dan STIS diSamarinda. Penelitian ini adalah penelitian lapangan yang menggunakan pendekatanfenomenologis, historis dan sosiologis. Sumber data penelitian ini adalah unsurpimpinan STAIN dan STISSamarinda. Teknik pengumpulan data yang digunakanadalah metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengolahan datamenggunakan teknikreduksi, displaydan verifikasi data.Analisis datamenggunakandeskriptif kualitatif dan pengecekan keabsahan data menggunakan tekniktrianggulasi data. Hasil penelitian menunjukkanbahwa; 1. Programmutu akademik STAIN danSTISdiSamarinda adalahpeningkatan mutu jurusan,peningkatan mutumahasiswa,peningkatan mutu dosen, peningkatanmutu saranaperkuliahan, danpeningkatanmutuproses perkuliahan.2.Implementasi manajemen mutu akademik pada STAINdiSamarindaadalah; a)peningkatan mutu jurusandenganmembuka prodi PGMIdan PGRA, melaksanakan workshop penguatan prodi, orientasi kurikulum danpromosimelalui siaran radio pesona, PKL mahasiswa,pengabdian pada masyarakat,tim sosialisasi, brosur; b) peningkatan mutu mahasiswa dengan melaksanakansistem rekruetmendan seleksimahasiswamelalui jalur prestasi dan test,pesantrenmahasiswa, ICT,bimbinganbelajardanpembinaanbakat mahasiswa; c) peningkatanmutu dosen dengan melaksanakan test dalam rekrutmen dan seleksi dosen,penempatan dosen,memotivasi studi lanjut,melaksanakanworkshoppeningkatanmutu dosen, serta meningkatkan kesejahteraan dosen dengan memperlancarsertifikasi dan program kualifikasi S1 guru PAI; d) peningkatansarana dan prasaranaperkuliahan dengan pengadaan laptop dosen, LCD pada ruang kuliah dan LCDjurusan, perpustakaan dan laboratorium jurusan,sistem pemakaian dan pemeliharaandiserahkan pada jurusan; e) peningkatan mutu proses perkuliahan denganmelaksanakanpenyusunan jadwal, mempersiapkan ruang dan sarana perkuliahan,melaksanakan pengawasan dengan menyediakan jurnal dosen dan absensimahasiswasertasurat pemberitahuan batas akhir perkuliahan, penyerahan soal dannilai, melaksanakanevaluasi terhadap keberhasilan acara perkuliahan dan prestasimahasiswa serta pemberian penghargaan dan sanksi. Selanjutnya implementasimanajemen mutu akademik pada STIS di Samarinda adalah; a)peningkatan mutujurusan, dengan membentuk tim persiapan pembukaan prodi PGMI, membentukpenyusunan kurikulum, danmelaksanakanpromosi melalui siaran radio Darussalam,ceramah agama,KKL mahasiswa, tim sosialisasi dan brosur; b) peningkatan mutumahasiswa dengan melaksanakan test penerimaan calon mahasiswa, pembekalankeahlian tambahan; c) peningkatan mutu dosen dengan melaksanakan sistem seleksidan sistem penawaran,memberikan surat rekomendasi dan keterangan sebagaidosen STIS untuk mendapatkan beasiswa, memberikan informasi tentang kegiatanpeningkatan mutu dosen serta pembayaranhonor pada saat penyerahan nilai; d)peningkatan mutu sarana perkuliahandengan pengadaan 3 buah LCDdan sistempemakaian langsung lapor pada jurusan, melengkapi buku materi perkuliahan,menata ruang perpustakaan khusus STIS; e) peningkatan mutu proses perkuliahandengan menyusun jadwal perkuliahan, mempersiapkan ruangan perkuliahan,mempersiapkan jurnal dosen dan absensi mahasiswa, mempersiapkan suratpemberitahuan batas akhir perkuliahan, penyerahan soal dan nilai, melaksanakanevaluasi terhadapdosendan mahasiswa serta melaksanakan sistem penghargaan dansanksi. 3. Hambatan pelaksanaan manajemen mutu akademik pada STAIN di Samarinda adalah terlambat pembentukan tim sosialisasi, keterbatasan danapresentasi, tidak ada pengesahan penetapan kurikulum,ada prodi kurang diminaticalon mahasiswa,beasiswa cemerlanguntuk semua mahasiswa Kalimantan Timurlebih tinggi, program ICT kurang lancar, Asrama Pesantren Kampus belummencukupi, ada dosen dan mahasiswa kurang pahan fungsi kepenasehatan.dosenkiriman dari pusat kadang tidak sesuai usulan kebutuhan, penempatan dosen tidakkonsisten berdasarkan ijazah S1 atau S2, peraturan izin dan tugas belajar, pembinaanmutu dosen dilaksanakan saat aktif perkuliahan. laptop dan LCD banyakyangrusak,dosenmengampu beberapa mata kuliah. dosentidak menyerahkan silabus, COdan SMS, ada dosen dan mahasiswa tidak mentaati peraturan minimal tatap mukaperkuliahan, ada dosen terlambat menyerahkan nilai dan tidak memiliki standarpenilaian kinerja dosen dalam pemberianpenghargaan dan sanksi.Solusinyadenganmenambah unit humas, supervisor PKL,kemitraan,calon mahasiswa tidak lulusdiarahkan pada prodi lain, mengkoordinir permohonan beasiswa cemerlang,asramahanya untukmahasiswi dan mahasiswa luar daerah,melaksanakankegiatanpembinaanmutu dosen, memperbaiki LCD yang rusak. membentuk TIM AUDITInternal dan penetapan standar penilaian terhadap kinerja dosen. Hambatanpelaksanaan manajemen mutu akademik pada STIS di Samarinda adalahketerlambatan pembentukan tim sosialisasi, ada dosen kualifikasi ijazah S1, KKLpada perkantoran, belummenyedi} }