@thesis{thesis, author={ }, title ={Optimalisasi Pengelolaan Zakat pada Badan Amil Zakat (BAZDA) Kota Gorontalo dalam Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Miskin}, year={2013}, url={http://repositori.uin-alauddin.ac.id/792/}, abstract={Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap Pengelolaan Zakat pada Badan Amil Zakat (BAZDA) Kota Gorontalo dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat miskin. Pokok masalah adalah bagaimanakah optimalisasi pengelolaan zakat pada Badan Amil Zakat Kota Gorontalo dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat miskin. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan multidisipliner, yakni pendekatan yuridis normatif, pendekatan filosofis, pendekatan teologis dan sosio historis. Metode yang digunakan adalah observasi, wawancara, survei dan dokumentasi. Selanjutnya data yang diperoleh dianalisis dan ditampilkan secara deskriptif, sistematis, faktual dan akurat. Hasil penelitian menunjukan bahwa Bentuk Optimalisasi Pengelolaan zakat pada BAZDA Kota Gorontalo berdasarkan landasan teologis dan yuridis formal, terwujud pada adanya peran serta Pemerintah Daerah, penataan dan penguatan organisasi BAZDA, memiliki tim work di bidang pengumpulan, pendistribusian, pengembangan dan pendayagunaan zakat, memiliki program kerja yang jelas, terukur dan bisa dilaksanakan, memiliki sistem, prosedur dan aturan yang jelas. Persepsi masyarakat terhadap kewajiban zakat, menunjuk pada adanya kontradiksi antara pemahaman kewajiban zakat terhadap sikap dan prilaku berzakat masyarakat. 100 % masyarakat Kota Gorontalo memahami bahwa zakat sebagai sebuah kewajiban agama yang harus ditunaikan, namun fakta menunjukan bahwa masih ada 21 % masyarakat Kota Gorontalo yang belum menunaikan zakatnya, bahkan 46 % diantaranya menunaikan zakat tidak berdasarkan ketentuan syariat. Dalam konteks persepsi masyarakat terhadap optimalisasi pengelolaan zakat pada BAZDA Kota Gorontalo, ternyata belum seutuhnya terbangun asumsi positif masyarakat terhadap eksistensi BAZDA, bahkan prosentasenya sangat memprihatinkan hanya berada pada kisaran 42 % meskipun masih berada pada posisi teratas dibanding lembaga lain. Implikasi optimalisasi pengelolaan zakat pada BAZDA Kota Gorontalo dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat miskin terlihat pada berbagai inovasi program yang digulirkan, yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat miskin. Inovasi program tersebut berupa, pemberdayaan masyarakat miskin melalui pendayagunaan distribusi zakat produktif, distribusi zakat konsumtif, sinergitas pengelolaan zakat dengan lembaga keuangan profesional, peduli korban bencana, pembangunan rumah layak huni (MAHYANI), beasiswa untuk anak berprestasi dan gerakan amaliah ramadhan.} }