@thesis{thesis, author={ }, title ={Komunikasi Interpersonal antara Pembina dengan Santri dalam Penanaman Nilai-nilai Akhlak di Madrasah Aliyah (MA) Pondok Pesantren Sultan Hasanuddin}, year={2016}, url={http://repositori.uin-alauddin.ac.id/9979/}, abstract={Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pembina membangun komunikasi interpersonal yang efektif dengan santri dan hal-hal yang menjadi kendala dan penunjang komunikasi interpersonal antara pembina dan santri dalam penanaman nilai-nilai akhlak di Pondok Pesantren Sultan Hasanuddin. Jenis penelitian ini deskriptif kualitatif. Pengumpulan data melalui wawancara, untuk pengumpulan informasi menggunakan teknik purposive sampling. Teori yang digunakan yaitu teori komunikasi interpersonal menurut Josep A. Devinto. Kemudian teknik pengolahan dan analisis data dilakukan dengan melalui pengumpulan informasi, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Pembina dapat membangun komunikasi interpersonal yang efektif dengan santri dalam penanaman nilai-nilai akhlak di Pondok Pesantren Sultan Hasanuddin karena mereka memperhatikan aspek-aspek penting yang harus ada dalam komunikasi interpersonal (yaitu: (1) keterbukaan; (2) empati; (3) mendukung; (4) positif; dan (5) kesetaraan) pada proses penanaman akhlak. Penunjang yang dihadapi oleh pembina dapat membangun komunikasi interpersonal dengan santri dalam penanaman nilai-nilai akhlak di Pondok Pesantren Sultan Hasanuddin ialah sebagai berikut: (1) Komunikasi (berupa; nasehat, arahan, dan sejenisnya) yang dilakukan pembina tidak terkesan memaksa santri, sehingga santri tidak merasa terlalu tegang ketika mendapat bimbingan dan pembinaan; (2) Pembina sudah mengetahui latar belakang, kepribadian, dan kehidupan santri di pondok; (3) Adanya koordinasi yang baik antara pembina dengan pengurus OSPSH (Organisasi Santri/Wati Pesantren Sultan Hasanuddin). Kendala yang dihadapi oleh pembina dapat membangun komunikasi interpersonal dengan santri dalam penanaman nilai-nilai akhlak di Pondok Pesantren Sultan Hasanuddin ialah sebagai berikut: (1) adanya oknum santri yang tidak bisa bertahan hidup di pondok; (2) oknum santri yangtidak memperdulikan aturan-aturan pesantren. .Kata Kunci:Komunikasi interpersonal, Pembina, Santri, dan Akhlak} }