@thesis{thesis, author={Kusuma Stanislaus Pramudya Ananta}, title ={Audit Operasional Dalam Pemberian Keputusan Pinjaman Kredit Usaha Kecil dan Menengah di Koperasi Wanita Kencono Wungu Mojokerto}, year={2017}, url={http://repositori.ukdc.ac.id/55/}, abstract={Koperasi Wanita Kencono Wungu merupakan salah satu koperasi yang dibuat untuk mendorong berkembangnya perekonomian anggota koperasi terkhusus wilayah kota/kabupaten Mojokerto dengan jenis kegiatan bidang ekonomi mikro dengan cara meminjamkan dana untuk mengembangkan usahanya melalui besarnya simpanan pokok anggota dan gaji pokok anggota koperasi. Untuk itu Koperasi Wanita Kencono Wungu Mojokerto harus mampu mengelola, menghimpun dan menyalurkan dana kepada anggota secara efektif dan efisien agar dapat meningkatkan taraf hidup anggota koperasi. Mengingat dalam setiap organisasi diperlukan manajemen yang baik untuk dapat mencapai tujuan, maka Koperasi Wanita Kencono Wungu Mojokerto memerlukan adanya prosedur pemberian kredit yang efisien untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang bertujuan untuk mendeskriptifkan prosedur pemberian kredit pada Koperasi Wanita Kencono Wungu Mojokerto. Data yang dikumpulkan adalah data primer dan sekunder dengan teknik wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Hal ini untuk mencapai tujuan akhir penelitian dengan menggunakan pikiran yang logis, menggambarkan, menguraikan secara mendalam dan sistematis tentang keadaan yang sebenarnya kemudian ditarik kesimpulan sehingga dapat diperoleh suatu pemecahan masalah. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prosedur pemberian kredit yang digunakan pada Koperasi Wanita Kencono Wungu Mojokerto dengan standar operasional perusahaan seperti permohonan pemberian kredit, evaluasi, keputusan, pencairan dan pemantauan kredit yang sudah dijalankan sebagaimana mestinya sesuai dengan standart operasional prosedur yang dimiliki koperasi. Ini membuat usaha koperasi untuk mensejahterahkan anggotanya dapat tercapai, terbukti dengan banyaknya anggota yang memanfaatkan kredit dalam melakukan pengembangan usahanya. Hanya saja ada kendala di bidang divisi yang terlalu minim sehingga memunculkan celah untuk melakukan kecurangan seperti pinjaman ganda. Semoga saran di bagian belakang bisa menjadi acuan bagi koperasi untuk menambah divisi lain.} }