@thesis{thesis, author={Setiyono Imanuel Alfian}, title ={Faktor Perceraian dan Upaya Pencegahannya Pada Pasangan Suami-Istri Yang Beragama Katolik Di Pengadilan Negeri Surabaya}, year={2019}, url={http://repositori.ukdc.ac.id/598/}, abstract={Perkawinan katolik merupakan ikatan cinta kasih dan taat yang menggambarkan, melahirkan dan mewujudkan hubungan cinta Kristus dengan gerejanya. Dalam agama Katolik perkawinan hanya boleh dilakukan sekali dalam seumur hidup dan sifatnya adalah sakramental karena dalam Hukum Kanonik sifat perkawinan katolik tak dapat diceraikan. Dari latar belakang tersebut, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini mengenai faktor perceraian dan upaya mencegah perceraian pada pasangan suami-istri yang beragama Katolik. Penulisan ini menggunakan metode yuridis empiris, yaitu melakukan wawancara dengan Hakim dan pihak Komisi Keluarga. Pada penelitian ini menemukan bahwa ternyata fakta yang terjadi dalam perkawinan Katolik, banyak pasangan suami-istri yang mengajukan cerai di Pengadilan Negeri. Faktor penyebab perceraian di Komisi Keluarga dan Tribunal didominasi adanya faktor mis komunikasi. Sedangkan faktor penyebab terjadinya perceraian di Pengadilan Negeri didominasi adanya faktor campur tangan dari pihak ketiga. Ketika para pihak mengajukan permohan cerai di Pengadilan Negeri, Hakim Pengadilan Negeri tidak akan langsung mengabulkan permohonan cerai, akan tetapi melakukan upaya untuk mencegah perceraian dengan cara melakukan mediasi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa faktor penyebab perceraian dikarenakan ada mis komunikasi dan campur tangan pihak ketiga, oleh karena itu penulis menyimpulkan sebaiknya diterapkan suatu aturan yang mengatur tentang pendidikan persiapan perkawinan. Aturan tersebut dapat diatur oleh Peraturan Pemerintah yang menjadi peraturan pelaksana Undang-Undang No. 1 Tahun 1974. Oleh karena itu perlu adanya revisi PP No. 9 Tahun 1975 tentang pelaksanaan peraturan UndangUndang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.} }