@thesis{thesis, author={GRANITA AGUSTINA WAHYU and Marisa Elsera and Sri Wahyuni}, title ={PERSEPSI MASYARAKAT DALAM BERINTERAKSI DENGAN MASYARAKAT SUKU LAUT DI PASAR TRADISIONAL KAWAL-KANGKA KECAMATAN GUNUNG KIJANG}, year={2019}, url={http://repositori.umrah.ac.id/1038/}, abstract={Mengenai aktifitas di pasar khususnya bagi masyarakat suku laut yang ada di Kelurahan Kawal, mereka dapat diakatakan cukup mengedepankan nilai efisiensi waktu. Keunikan yang paling menonjol dari proses interaksi sosial yang terjadi di pasar tradisional ini adalah keberadaan masyarakat suku laut di dalamnya. Dari sinilah kemudian lahir persepsi para pedagang maupun pembeli (masyarakat lokal) terhadap masyarakat suku laut. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana persepsi masyarakat terhadap interaksi sosial yang terjadi dalam masyarakat suku laut di pasar tradisional Kawal-Kangka Kecamatan Gunung Kijang. Dengan demikian, tujuan penelitian ini adalah dapat menjelaskan, mengidentifikasi, mengolah dan menganalisis bagaimana bagaimana persepsi masyarakat dalam berinteraksi sosial dengan masyarakat suku laut yang terjadi di pasar tradisional Kawal-Kangka. Subjek penelitian ini adalah masyarakat suku laut yang ada di Kampung Kawal Pantai Kecamatan Gunung Kijang. Selanjutnya yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah persepsi masyarakat sekitar (pedagang maupun pembeli). Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan penelitian berjumlah 12 (dua belas) orang. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi yang kemudian hasil data tersebut dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif. Penelitian ini menemukan bahwa hubungan yang terjalin sudah mencapai taraf hubungan kemasyarakatan pada umumnya. Artinya, keberadaan masyarakat suku laut di Pasar Kawal-Kangka tidak dianggap sebagai orang asing atau tidak10 dianggap sebagai keadaan yang berbeda. Masyarakat suku laut mampu berbaur dengan norma-norma yang selama ini diterapkan masyarakat lokal, sehingga keberadaan mereka di Pasar itu pun tidak menjadikan sesuatu hal yang berbeda. Walau jika dilihat secara seksama, pemandangan seperti di Pasar Kawal-Kangka dimana terdapat masyarakat suku laut di dalamnya memang jarang ditemui di Pasar Tradisional lainnya. Sifat dan karakter masyarakat suku laut menyerupai karakter masyarakat Timur Indonesia yang sangat penuh tatakrama ketika berbaur dengan masyarakat di luar komunitas mereka. Masyarakat suku laut di sini saat berbelanja pun begitu senang menegur orang di sekitarnya dan selalu memberikan senyuman. Pada akhirnya, persepsi yang dilahirkan dari interaksi sosial yang terjadi merupakan persepsi yang baik. Kata Kunci : Persepsi Masyarakat, Interaksi Sosial, Masyarakat Suku Laut} }