@thesis{thesis,
		author={Deny  Hermawan and Tri  Apriadi and Winny Retna  Melani},
		title ={Suksesi Komunitas Perifiton sebagai Indikator Kualitas Perairan Pada Wilayah dengan Pengaruh Antropogenik Berbeda di Pesisir Kota Tanjungpinang},
		year={2021},
		url={http://repositori.umrah.ac.id/1310/},
		abstract={Perifiton merupakan mikroorganisme akuatik yang hidupnya menempel dan relatif menetap pada substrat yang terendam di dasar perairan serta organisme ini peka terhadap perubahan lingkungan perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi perairan berdasarkan parameter fisika-kimia perairan, indeks ekologi serta suksesi perifiton sebagai indikator kualitas perairan. Penentuan stasiun menggunakan metode purposive sampling, yang terdiri dari 2 stasiun yaitu : pesisir Dompak dengan pengaruh antropogenik pasca pertambangan dan pesisir Tanjung Unggat dengan pengaruh antropogenik domestik. Penelitian ini menggunakan substrat kaca ukuran 5x5 cm sebagai media penempelan perifiton. Substrat dibiarkan selama 2 minggu untuk memberikan kesempatan perifiton menempel. Pengambilan sampel dilakukan sebanyak 4 kali dengan interval 1 minggu, begitupula dengan pengambilan sampel kualitas air. Hasil penelitian untuk parameter perairan sebagian besar masih memenuhi baku mutu perairan kecuali kekeruhan di stasiun Dompak pada minggu ke-1 dan ke-4 serta stasiun Tanjung Unggat dan konsentrasi DO pada pengamatan minggu ke-1 hingga ke-3. Hasil indeks ekologi di stasiun Dompak yang mengarah ke ekologi yang lebih stabil, dengan grafik keanekaragaman dan keseragaman yang meningkat dan grafik dominansi yang menurun di setiap minggunya. Sedangkan di stasiun Tanjung Unggat yang mengarah ke ekologi kurang stabil, dengan indeks keanekaragaman dan keseragaman menurun dan grafik dominansi meningkat di setiap minggunya. Berdasarkan grafik suksesi frontier di stasiun Dompak didapatkan hasil berupa perubahan komunitas yang mengarah ke ekosistem lebih stabil. Sedangkan grafik suksesi perifiton di stasiun Tanjung Unggat mengarah ke ekosistem yang kurang stabil.}
		}