@thesis{thesis, author={}, title ={Pengembangan Pembelajaran Matematika Dengan Model Probing- Prompting Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Pada Siswa SMP Swasta Sabilina Tembung. T.P. 2017/2018}, year={2020}, url={}, abstract={Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya keaktifan belajar matematika peserta didik dan belum adanya pengembangan pembelajaran yang di lakukan oleh guru, sehingga peserta didik kurang terlibat dalam pemecahan sebuah masalah. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran yang berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), Buku Siswa dan Media Pembelajaran berupa slide powerpoint pada materi lingkaran dengan model pebelajaran probing prompting untuk siswa SMP kelas VIII semester genap. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui kualitas produk ditinjau dari aspek kevalidan. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang mengacu model pengembangan Research and Development (R&D). Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Objek dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran materi lingkaran dengan model pembelajaran probing prompting untuk siswa SMP kelas VIII. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar perangkat pembelajaran untuk mengukur kevalidan perangkat pembelajaran, lembar observasi pembelajaran dan angket respon siswa untuk mengukur kepraktisan perangkat pembelajaran. Hasil penelitian ini adalah perangkat pembelajaran berupa RPP, Buku Siswa, LKPD, dam Media Pembelajaran dengan model probing prompting untuk siswa SMP kelas VIII. (1) Berdasarkan hasil validasi RPP, diperoleh skor rata–rata 4,22 dari skor maksimal 4,80 dengan klafikasi sangat baik. (2) Berdasarkan hasil validasi Buku Siswa, diperoleh skor rata-rata 4,26 dari skor rata-rata maksimal 4,60 dengan klasifikasi sangat baik. (3) Berdasarkan hasil validasi LKPD, diperoleh skor rata-rata 4,30 dari skor rata-rata maksimal 4,60 dengan klasifikasi sangat baik. (4) Berdasarkan hasil validasi Media Pembelajaran, diperoleh skor rata-rata 4,34 dari skor rata-rata maksimal 4,60 dengan klasifikasi baik. (5) Berdasarkan hasil analisis penilaian THB diperoleh skor rata-rata 4,38 dari skor rata-rata maksimal 4,60 dengan klasifikasi sangat baik. (6) Berdasarkan hasil lembar observasi, diperoleh persentase 97,5% dengan kriteria “Sangat Baik” dan hasil angket respon siswa diperoleh keseluruhan “Sangat Setuju” dengan kriteria “Sangat Baik” sehingga perangkat pembelajaran dapat dikatakan praktis} }