@thesis{thesis, author={}, title ={Perubahan Sifat Fisik Minyak Kedelai Yang Bercampur Dengan Minyak Babi}, year={2020}, url={}, abstract={Minyak kedelai merupakan minyak nabati yang dihasilkan dari biji kedelai. Minyak kedelai merupakan salah satu minyak goreng yang paling banyak digunakan. Selain itu, minyak kedelai juga digunakan sebagai minyak pengering (drying oil), yaitu minyak yang mampu mengeras seiring waktu selama terpapar dengan udara dan membentuk lapisan kedap air. Kandungan minyak dan komposisi asam lemak dalam kedelai dipengaruhi oleh varietas dan keadaan iklim tempat tumbuh. Lemak kasar terdiri dari trigliserida sebesar 90-95%, sedangkan sisanya adalah fosfatida, asam lemak bebas, sterol dan tokoferol. Minyak babi merupakan bahan dasar makanan yang biasa digunakan sebagai minyak goreng atau sebagai pelengkap masakan. Lemak babi memiliki kandungan lemak jenuh dan kolesterol yang lebih rendah dari pada mentega. Lemak pada babi perlu melalui proses pengolahan untuk dapat menjadi lemak babi yang dapat menjadi bahan makanan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan (2) dua ulangan.Faktor I: Konsentrasi Pelarut (K)terdiri dari 4 taraf yaitu:K1= 20%, K2= 30%, K3= 40% dan K4= 50%. Faktor II : Waktu Maserasi (W) terdiri dari 4 taraf yaitu :W1= 06 Jam, W2= 12 Jam, W3=1 8 Jam dan W4= 24 Jam. Parameter yang diamati meliputi bobot jenis, bilangan asam, bilangan iodium dan uji total mikroba. Dari hasil analisis sidik statistik pada setiap parameter:Pengaruh konsentrasi n–Heksan minyak kedelai, minyak babi dan minyak kedelai bercampur minyak babi memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata (p<0,01) terhadap bobot jenis. Pengaruh waktu maserasi minyak jagung, minyak babi dan minyak jagung bercampur minyak babi memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata (p<0,01) terhadap bobot jenis.} }