@thesis{thesis, author={FITRIYAH MELIANI}, title ={RELAWAN DEMOKRASI DAN PARTISIPASI PEMILIH KOTA TASIKMALAYA PADA PEMILIHAN UMUM (PEMILU) TAHUN 2019}, year={2023}, url={http://repositori.unsil.ac.id/9356/}, abstract={ABSTRAK Pembentukan program Relawan Demokrasi oleh KPU Kota Tasikmalaya dalam melaksanakan proses sosialisasi politik dan pendidikan politik kepada masyarakat Kota Tasikmalaya merupakan salah satu upaya meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilu tahun 2019. Relawan Demokrasi ini dibentuk berdasarkan PKPU Nomor 10 Tahun 2018 tepatnya pada pasal 15 ayat (2) huruf (f) yang menjelaskan bahwa pemberian pendidikan pemilih dapat dilakukan dengan membentuk agen atau relawan demokrasi. Upaya KPU bersama Relawan Demokrasi yang digunakan dalam meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilu serentak 2019 di Kota Tasikmalaya merupakan fokus dari penelitian ini. Kota Tasikmalaya sendiri berhasil meraih angka partisipasi pemlih sebesar 87,49%, dimana angka ini merupakan angka partsipasi tertinggi se-Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan teori Demokrasi dan Pemilu. Pelaksanaan demokrasi saat ini dilakukan dengan memberikan kedaulatan tersebut pada wakil yang dipilih melalui pemilu. Pemilu yang berkualitas harus diiringi dengan partisipasi yang tinggi, sehingga indikator kualitas dari demokrasi itu sendiri terpenuhi. Ikut serta dalam memberikan hak suara pada saat pemilu merupakan bentuk kecil dari partisipasi politik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Perlu adanya stimulus untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk ikut berpartisipasi, hal ini dapat diperoleh dengan adanya sosialisasi dan pendidikan politik dari agen sosialisasi salah satunya ialah Relawan Demokrasi. Maka dari itu Konsep sosialisasi politik dan partisipasi politik digunakan sebagai teori pendukung dari penelitian ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Tipe penelitian ini berusaha mendeskripsikan gambaran yang nyata tetang implementasi Relawan Demokrasi dalam meningkatnya angka partisipasi pemilih di Kota Tasikmalaya pada pemilu tahun 2019. Penelitian ini dilakukan dengan teknik wawancara dan dokumentasi. Informan didapatkan dengan cara Purposive Sampling dan Snowball Sampling. Analisis data dilakukan dengan teknik Miles dan Huberman. Validitas data yang telah diperoleh menggunakan teknik triangulasi sumber. Hasil dari penelitian ini Relawan Demokrasi Kota Tasikmalaya telah terimplemetasikan dengan baik. Kehadiran Relawan Demokrasi menjadi sebuah inovasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk ikut terlibat dalam proses demokrasi. Anggota Relawan Demokrasi berjalan sesuai dengan tugas dan fungsinya yakni menjalankan agenda sosialisasi dan pendidikan pemilih kepada masyarakat terkait kepemiluan. Akan tetapi masih terdapat beberapa kendala yang harus dihadapi, dengan jumlah 55 orang tentu belum menyentuh seluruh elemen masyarakat. Dibutuhkan penyesuaian jumlah relawan demokrasi disesuaikan dengan jumlah pemilih di Kota/Kabupaten tersebut. Selain itu, masih banyak yang tidak mengetahui adanya program Relawan Demokrasi ini karena kurangnya sosialisasi dari KPU itu sendiri. Kata kunci: Pemilu, Relawan Demokrasi KPU, Partisipasi Politik} }