@thesis{thesis, author={QOLBI WAFI HABIBATUL}, title ={HUBUNGAN RIWAYAT BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR), ASI EKSKLUSIF, ASUPAN ENERGI, DAN ASUPAN PROTEIN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 24-59 BULAN}, year={2023}, url={http://repositori.unsil.ac.id/9755/}, abstract={Stunting merupakan masalah kekurangan gizi kronis yang terjadi pada balita. Saat ini stunting menjadi salah satu tantangan terbesar yang sedang dihadapi sektor kesehatan di Indonesia. Penyebab utama anak mengalami stunting berkaitan dengan kondisi saat awal kehidupan dan asupan makan yang tidak memadai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan riwayat BBLR, riwayat ASI eksklusif, asupan energi, dan asupan protein dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan. Metode penelitian ini adalah studi observasional menggunakan desain cross sectional yang dilakukan di Kelurahan Kota Wetan, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 84 balita dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Analisis data dilakukan menggunakan uji chi square. Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan riwayat BBLR dengan kejadian stunting (p=0,009; OR=7,913; 95% CI: 1,525- 41,052). Tidak terdapat hubungan riwayat ASI eksklusif dengan kejadian stunting (p=0,213; OR=2,000; 95% CI: 0,791-5,058). Terdapat hubungan asupan energi dengan kejadian stunting (p=0,016). Terdapat hubungan asupan protein dengan kejadian stunting (p=0,005). Saran dalam penelitian ini adalah perlu dilakukannya pencegahan stunting sejak dini, terutama kepada ibu balita agar dapat memberikan asupan gizi yang adekuat pada anaknya, serta kepada ibu hamil diharapkan dapat memerhatikan kesehatan dan asupan makannya agar tidak melahirkan bayi BBLR, sehingga dapat mengurangi risiko terjadinya stunting pada balita. Kata Kunci: ASI eksklusif, BBLR, energi, protein, stunting} }