@thesis{thesis, author={Lubis Ade Indra Utama}, title ={Kajian Efektifitas Penggunaan Gipsum dan Abu Gunung Vulkanik Terhadap Stabilitas Tanah Lempung Ditinjau dari Nilai CBR dan Pengujian Kuat Tekan Bebas (Unconfined Compression Test)}, year={2018}, url={}, abstract={Stabilisasi merupakan salah satu usaha dalam memperbaiki kondisi tanah yang memiliki indeks properties yang kurang baik. Salah satu stabilisasi tanah yang biasa dilakukan yaitu dengan menambahkan bahan kimia pada tanah. Bahan kimia yang biasa digunakan berupa semen, kapur, bitumen. Dalam penelitian ini stabilisasi tanah lempung dilakukan dengan penambahan gipsum dan abu gunung vulkanik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai index properties akibat penambahan 2% gipsum dan abu gunung vulkanik pada tanah lempung, kemudian untuk mengetahui nilai kuat tekan maksimum akibat adanya penambahan variasi bahan stabilisasi dengan pengujian Unconfined Compression Test (UCT) dan pengujian California Bearing Ratio (CBR) laboratorium. Dari penelitian diperoleh sampel tanah asli memiliki kadar air 12,42%; berat spesifik 2,65; batas cair 46,82% dan indeks plastisitas 29,40%. Klasifikasi tanah asli menurut USCS tergolong Clay ? Low Plasticity (CL) dan menurut AASHTO tergolong A-7-6 (10). Nilai Unconfined Compression Test (UCT) tanah asli dan tanah asli ditambah 2% gipsum adalah 1,40 kg/cm2 dan 1,66 kg/cm2. Nilai CBR laboratorium terendam (soaked) dan tidak terendam (unsoaked) untuk tanah asli adalah 4,44% dan 6,28%. Sedangkan nilai CBR laboratorium terendam (soaked) dan tidak terendam (unsoaked) untuk tanah asli ditambah 2% gipsum adalah 6,74% dan 8,02%. Hasil yang paling efektif diperoleh dari campuran 2% gipsum dan 10% abu gunung vulkanik yaitu dengan nilai UCT 2,79 kg/cm2 (meningkat 99,28%). Untuk pengujian CBR laboratorium campuran paling efektif pada variasi campuran 2% gipsum dan 9% abu gunung vulkanik dengan nilai CBR laboratorium terendam (soaked) dan tidak terendam (unsoaked) sebesar 9,07% (meningkat 104,27% dari tanah asli) dan 10,29% (meningkat 63,85% dari tanah asli). Tanah yang telah dicampur material stabilisator yang paling efektif yaitu 2% gipsum dan 9% abu gunung vulkanik termasuk dalam jenis Clay - Low Plasticity (CL) berdasarkan klasifikasi USCS dan tergolong A-6 (4) berdasarkan klasifikasi AASHTO.} }