@thesis{thesis, author={Marbun Ivo Dian Sari}, title ={Efektifitas Jenis Desikan dan Kecepatan Udara Terhadap Penyerapan Uap Air di Udara}, year={2018}, url={}, abstract={Udara kering banyak digunakan dalam berbagai bidang, Namun kandungan uap air yang berlebihan di udara akan menimbulkan beberapa masalah sehingga harus diminimalisir guna mendapatkan udara kering yang dibutuhkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh jenis desikan dan kecepatan udara terhadap daya penyerapan uap air di udara yang dilakukan pada tray dryer. Proses penyerapan uap air dalam udara dilakukan dengan variasi kecepatan udara normal, 1,2 m/s, 2,3 m/s, dan 3,6 m/s atau laju volumetrik 0,059; 0,113;0,178 m3/s dan jenis desikan silika gel, alumina, dan zeolit. Penyerapan uap air dalam udara oleh desikan dilakukan dengan cara menimbang massa desikan sebelum dan sesudah dilewati oleh udara setiap selang waktu 60 menit selama 3 jam. Pengukuran kelembaban udara (RH) dilakukan pada bagian hulu dan hilir tray dryer untuk mendapatkan penurunan kelembaban udara (RH). Penyerapan uap air tertinggi mengunakan silika gel diperoleh pada kecepatan 2,3 dan 3,6 m/s dengan daya serap 0,266 dan 0,264 gram uap air/gram adsorben serta kelembaban udara akhir 0,0194 dan 0,0198 kg uap air/kg udara kering. Penyerapan uap air tertinggi mengunakan alumina diperoleh pada kecepatan 2,3 dan 3,6 m/s dengan daya serap 0,147 dan 0,140 gram uap air/gram adsorben serta kelembaban udara akhir 0,0207 dan 0,0194 kg uap air/kg udara kering dan penyerapan uap air tertinggi mengunakan zeolit diperoleh pada kecepatan 3,6 m/s dengan daya serap 0,130 gram uap air/gram adsorben serta kelembaban udara akhir 0,0193 kg uap air/kg udara kering. Silika gel merupakan desikan terbaik dalam proses penyerapan uap air di udara dibandingkan alumina dan zeolit.} }