@thesis{thesis, author={Hutapea Saut Sejali Sauhur}, title ={Model Optimasi Tujuan Jamak pada Jaringan Distribusi Ekspor Produk Hasil Pemurnian (Refinery)}, year={2018}, url={}, abstract={Produk hasil pemurnian minyak sawit merupakan salah satu produk uggulan Indonesia yang mempunyai peran cukup penting dalam penghasil devisa negara baik dalam negeri maupun luar negeri (ekspor). Badan Pengelolah Dana Perkebunan (BPDP) menyatakan bahwa produk hasil pemurnian minyak sawit ekspor naik sebesar 22% dari tahun 2016. Salah satu elemen penting yang mempengaruhi perkembangan ekspor produk ini adalah jaringan distribusi ekspor hasil pemurnian minyak sawit. Elemen penyusun jaringan distribusi ekspor produk hasil pemurnian minyak sawit (refinery) terus dikembangkan. Usaha dalam mengembangkan distribusi ekspor produk hasil pemurnian minyak sawit (refinery) bertujuan agar profit dapat dimaksimalkan dan biaya distribusi dapat diminimalkan sehingga jumlah produk yang didistribusikan dapat ditingkatkan dengan menghadapi tantangan-tantangan jaringan distribusi ekspor. Aktor-aktor yang berperan dalam jaringan distribusi produk ekspor hasil pemurnian minyak sawit antara lain produsen (pabrik refinery), distributor, pelabuhan ekspor dan konsumen (pasar luar negeri). Tantangan distribusi ekspor produk hasil pemurnian minyak sawit untuk menghasilkan profit maksimum dengan biaya distribusi yang minimum antara lain tingginya biaya transportasi, tujuan transportasi/logistik yang jauh, variasi jenis produk dan alokasi jumlah produk yang harus didistribusikan ke konsumen (pasar luar negeri). Model optimasi tujuan jamak (multiobjectiveoptimization) dengan penyelesaian teknik soft-computing sangat dibutuhkan untuk pemecahan masalah ini agar mendapatkan hasil yang optimum dengan waktu pencarian solusi yang singkat. Algoritma NSGA-II (non dominated sorting algorithm II) dipilih dalam penyelesaian model optimasi yang ada karena karakteristik jaringan distribusi produk ekspor hasil pemurnian minyak sawit yang kompleks. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memaksimumkan profit dan meminimumkan biaya distribusi dari jaringan distribusi ekspor produk hasil pemurnian minyak sawit Indonesia. Skenario yang digunakan untuk pengujian model optimasi yaitu dengan menggunakan entitas sistem yang terdiri dari tiga jenis produk hasil pemurnian minyak sawit Indonesia (RBD Stearin, RBD Olein dan PFAD), tiga pabrik refinery (berlokasi di Deli Serdang, Jakarta dan Surabaya), tiga pelabuhan ekspor (Belawan, Tanjung Priok dan Tanjung Perak) serta tiga pangsa pasar luar negeri (USA, India dan Cina). Hasil run solution model optimasi dengan menggunakan software Netbeans memerlukan waktu pencarian solusi optimal selama 57 detik dengan output 55 nilai alternative solution. Metode LINMAP digunakan untuk menentukan solusi paling optimum dari 55 nilai alternative solution. Hasil LINMAP menunjukan bahwa titik ke-5 adalah nilai titik yang mendekati nilai ideal solution.} }