@thesis{thesis, author={Nainggolan Astrid Indah Sari}, title ={Studi Kelayakan Finansial Usaha Budidaya Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) di Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara}, year={2018}, url={}, abstract={Udang vannamei merupakan komoditas perikanan yang saat ini sedang digemari banyak orang. Hal ini disebabkan udang vannamei lebih bebas dan tahan terhadap penyakit serta merupakan prospek usaha yang menjanjikan bagi pembudidaya. Usaha budidaya udang pada Tambak Udang Laut Alam Lestari di Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara adalah usaha pembesaran dengan komoditas udang vannamei. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya biaya dan pendapatan usaha budidaya udang vannamei, studi kelayakan usaha budidaya udang vannamei, dan mentoleransi kenaikan biaya variabel pada usaha budidaya udang vannamei. Hal ini dilakukan untuk mengkaji usaha budidaya tersebut layak atau tidak layak untuk dikembangkan. Berdasarkan studi usaha yang dilakukan dapat diketahui bahwa Usaha Tambak udang Laut Alam Lestari di Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara menguntungkan. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu ; 1) Total biaya usaha budidaya udang vannamei sebesar Rp. 1,364,729,494. Total biaya usaha budidaya udang vannamei yang dihasilkan dari penjumlahan biaya tetap dan biaya variabel. Dan total pendapatam usaha budidaya udang vannamei sebesar Rp. 826.570.506, 2) Studi kelayakan finansial usaha budidaya udang vannamei di Tambak Udang Alam Laut Lestari menghasilkan R/C Rasio sebesar 1,61 , B/C Rasio sebesar 0,61, break event point (BEP) terbagi atas 2, yaitu BEP Produksi/volume dan BEP harga. BEP Produksi/volume mendapatkan nilai sebesar 17.156 kg, sedangkan BEP harga mendapatkan nilai Rp. 54.307 dan payback period (PP) dalam jangka waktu 1 tahun 2 bulan. NPV yang diperoleh sebesar Rp. Rp. 6.412.387.888,24 dan IRR sebesar 58%. 3) Berdasarkan hasil studi sensitivitas dan switching value, kenaikan biaya variabel sebesar 3% masih bisa ditoleransi, namun kenaikan biaya variabel sebesar 61% maka Tambak Udang Laut Alam Lestari mengalami kerugian.} }