@thesis{thesis, author={Andika Musdi}, title ={Karakteristik Kendaraan pada Ruas Jalan Nasional Sumatera Utara}, year={2018}, url={}, abstract={Jalan Nasional Lintas Timur (JaLinTim) Sumatera merupakan urat nadi perekonomian Sumatera dan Jawa. Setiap harinya jalan ini dilalui ribuan kendaraan mulai dari kendaraan pribadi hingga kendaraan yang mengangkut barang-barang perdagangan dan juga dilalui truk truk yang mengangkut bahan tambang dan perkebunan. Banyaknya truk yang melintas pada ruas jalan tersebut sering kali dituding menjadi penyebab kerusakan jalan karena mengangkut muatan yang berlebih dari beban yang mampu diangkut oleh kendaraan tersebut. Studi ini dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik kendaraan yang melintas pada ruas Jalan Nasional Lintas Timur Sumatera dengan ruas jalan penelitian BTS. Kota Binjai ? BTS. Kota Stabat, BTS. Kota Medan ? BTS. Kota Lubuk Pakam dan BTS. Deli Serdang ? Sp. Ujung Aji. Pada ketiga ruas jalan tersebut, dilakukan pengumpulan data volume lalu lintas kendaraan selama 3x24 jam menggunakan bantuan CCTV sementara untuk pengukuran data beban kendaraan diperoleh dari data survey mengunakan alat WIM yang dilakukan oleh Metropolitan Medan. Secara keseluruhan, diperoleh hasil LHRT masing masing ruas jalan sebesar 53003 kendaraan/hari untuk ruas jalan BTS. Kota Binjai ? BTS. Kota Stabat, 81676 kendaraan/hari untuk ruas jalan BTS. Kota Medan ? BTS. Kota Lubuk Pakam dan 17283 kendaraan/hari untuk ruas jalan BTS. Deli Serdang ? Sp. Ujung Aji. Hasil analisis memperlihatkan setiap ruas jalan didominasi oleh Sepeda Motor sebesar 57% untuk ruas jalan BTS. Kota Binjai ? BTS. Kota Stabat, 47.83% untuk ruas jalan BTS. Kota Medan ? BTS. Kota Lubuk Pakam dan 29.3% untuk ruas jalan BTS. Deli Serdang ? Sp. Ujung Aji, sementara pada golongan kendaraan ringan didominasi oleh golongan 2 (mobil penumpang) dengan masing masing persentase setiap ruas jalan sebesar 19.05%, 20.05% dan 28.59% dan pada golongan kendaraan berat didominasi oleh golongan 6B (truk sedang 2 sumbu) dengan persentase masing masing ruas sebesar 4.36%, 4.98% dan 5.47%. Sementara untuk nilai VDF yang ditimbukan kendaraan mayoritas kendaraan diketiga ruas jalan melebihi nilai izin VDF MST 10 Ton dan lebih rendah dibandingkan dengan VDF izin MDP 2013 dan pada ruas jalan BTS. Kota Binjai ? BTS. Kota Stabat perbedaan VDF yang paling signifikan terlihat pada kendaraan truk 6 sumbu golongan 7C3, sementara untuk ruas jalan BTS. Kota Medan ? BTS. Kota Lubuk Pakam perbedaan nilai VDF yang paling signifikan terlihat pada kendaraan truk 3 sumbu golongan 6B dan truk 6 sumbu golongan 7C3 dan untuk ruas jalan BTS. Deli Serdang ? Sp. Ujung Aji terlihat pada kendaraan 6 sumbu golongan 7C3.} }