@thesis{thesis, author={Zebua Mei Asalniatman}, title ={Simulasi Numerik Pengaruh Baffle Spacing Segmen Tunggal pada Keefektifan Alat Penukar Kalor Jenis Hell-And-Tube}, year={2018}, url={}, abstract={Alat penukar kalor (heat exchanger) merupakan alat yang dapat mengakomodasi pertukaran panas di antara dua atau lebih fluida yang bertemperatur berbeda. Alat penukar kalor banyak digunakan dalam dunia industri untuk menjaga keberlangsungan proses. Salah satu alat penukar kalor yang banyak digunakan adalah shell and tube heat exchanger. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh baffle spacing terhadap aliran fluida dan efektifitas APK shell and tube dengan menggunakan pendekatan numerik. Perangkat lunak CFD (Computational Fluid Dynamics) digunakan untuk mensimulasikan APK shell and tube dengan variasi baffle spacing 40mm, 50mm, dan 60mm. Kondisi simulasi dianggap dalam keadaan tunak (steady) dan aliran laminar dengan laju aliran fluida panas 1,8 LPM dan fluida dingin 10 LPM. Fluida yang digunakan adalah engine oil sebagai fluida panas dan air sebagai fluida dingin. Hasil simulasi yang diperoleh berupa distribusi suhu di dalam APK serta rekam suhu rata-rata pada permukaan keluar tabung dan cangkang. Suhu ini kemudian digunakan untuk menghitung efektifitas. Diperoleh efektifitas tertinggi sebesar 65,18% pada baffle spacing 40mm dengan suhu masuk fluida panas 600C dan suhu masuk fluida dingin 270C. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa semakin besar baffle spacing semakin rendah efektifitas APK shell and tube.} }