@thesis{thesis, author={Rizky Muhammad}, title ={Analisis Perbandingan Volume dan Biaya Bar Bending Schedule dengan Metode SNI 2847:2013 dan BS 8666:2005 (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Showroom Wahana Medan Sunggal}, year={2018}, url={}, abstract={Material merupakan salah satu komponen dari biaya yang memegang peranan penting dalam menunjang keberhasilan proyek konstruksi. Adanya perencanaan yang baik sangat penting dilakukan agar tidak menimbulkan kerugian, untuk itu perlu dilakukan identifikasi material dengan mengoptimalisasikan perencanaan. Dimana pada metode British Standard 8666 tahun 2005, kita dapat melihat rencana apa saja yang berpotensi untuk dapat mengoptimalkan material pembesian. Pada proyek pembangunan Showroom Wahana Medan Sunggal, dapat ditinjau perencanaan pembesian dalam proses konstruksi, yang dapat menyebabkan waste material. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengoptimalisasikan perencanaan dan waste material pembesian yang dihasilkan dalam proyek konstruksi, untuk mengidentifikasi perbandingan bar bending schedule pada proyek konstruksi dengan menggunakan metode SNI 2847 tahun 2013 dan British Standard 8666 tahun 2005, dan Untuk mengetahui perbandingan biaya yang ada di proyek. Dari hasil identifikasi perencanaan pembesian menggunakan metode SNI 2847 tahun 2013 sebesar 1.836,2617 kg untuk besi Ø16 dan 3.250,9928 kg untuk besi Ø10 dan hasil identifikasi perencanaan pembesian menggunakan metode British Standard 8666 tahun 2005 sebesar 1.840,462 kg untuk besi Ø16 dan 3.205,9456 kg untuk besi Ø10. 3. Besar optimalisasi volume pembesian pada pekerjaan Sloof dan Pelat lantai 1 menggunakan metode British Standard 8666 tahun 2005 sebesar 0,803%. Dengan perbandingan total biaya pekerjaan pembesian metode SNI 2847:2013 sebesar Rp 71.522.234,54 dan total biaya dari pekerjaan pembesian metode BS 8666:2005 sebesar Rp 70.977.722,89.} }