@thesis{thesis, author={Mariang Viollin Martha}, title ={FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN DM TIPE 2 DI PUSKESMAS ADAUT KECAMATAN SELARU KABUPATEN KEPULAUAN TANIMBAR}, year={2023}, url={http://repository-kes.ukim.ac.id/id/eprint/358/}, abstract={Diabates Melitus Tipe 2 merupakan salah satu jenis Diabates yang paling banyak dialami oleh banyak penduduk di dunia yang ditandai dengan hiperglikemia. DM Tipe 2 terjadi karena ketidakmampuan sel-sel tubuh untuk merespon insulin, sehingga mendorong tubuh untuk meningkatkan produksi insulin. Adanya penyakit DM Tipe 2 dengan penatalaksanaan yang tidak tepat akan berdampak pada berbagai masalah kesehatan dan penurunan kualitas hidup. Untuk meningkatkan kualitas hidup maka diperlukan peran petugas kesehatan, dukungan keluarga dan bagaimana keaktifan mengikuti prolanis yang baik sehingga dapat berpengaruh pada pembentukan perilaku dalam penatalaksanaan DM Tipe 2 yang positif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peran petugas kesehatan, dukungan keluarga dan keaktifan mengikuti prolanis dengan kualitas hidup pasien DM Tipe 2 di Puskesmas Adaut Kecamatan Selaru Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectional . Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 54 responden. Hasil analisis data diuji dengan menggunakan Uji Chi Square dengan tingkat kemaknaan ? ? 0,05 dengan didapatkan hasil bahwa ada hubungan signifikan antara peran petugas kesehatan dengan kualitas hidup pasien DM Tipe 2 dengan nilai (p=0,003), ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien DM Tipe 2 dengan nilai (p=0,003) dan ada hubungan antara keaktifan mengikuti prolanis dengan kualitas hidup pasien DM Tipe 2 dengan nilai (p=0,002). Kesimpulan dari penelitian ini adalah peran petugas kesehatan serta dukungan keluarga dan bagaimana keaktifan mengikuti prolanis sangatlah penting untuk meningkatkan kualitas hidup pasien DM Tipe 2. Saran dari penelitian ini bagi responden diharapkan untuk lebih meningkatkan kualitas hidup responden dengan cara menjaga bagaimana kesehatan responden, serta menghindari hal-hal yang menjadi patangan yang akan menyebabkan tingginya kadar gula darah.Sehingga aktifitas responden dapat berjalan dengan baik sebagaimana mestinya.} }