@thesis{thesis, author={Sahureka Miejacsthy Pierly Jelcrin}, title ={Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Petugas Kesehatan Dalam Pemilahan Limbah Medis Padat Di Puskesmas Karang Panjang Ambon}, year={2022}, url={http://repository-kes.ukim.ac.id/id/eprint/62/}, abstract={Limbah medis adalah sisa-sisa atau sampah yang dihasilkan dari kegiatan di fasilitas kesehatan seperti di rumah sakit, puskesmas dan klinik.limbah medis padat yang berasal dari puskesmas yang harus dikelola sebagai berikut sampah infeksius harus dipisahkan dengan sampah non infeksius. Pemilahan limbah medis adalah bagian dari proses pengelolaan limbah medis padat yaitu memilah limbah infeksius dengan limbh non infesius, dengan sistem pemilahan yang dilakukan berdasarkan limbah medis dan non medis, tempat limbah diberi label sehingga petugas membuang sesuai dengan jenisnya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor ? faktor yang berhubungan dengan perilaku petugas kesehatan dalam pemilahan limbah medis padat di Puskesmas karang panjang ambon. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden. Teknik pengambilan sampel adalah Total Sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dan checklist. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat. Hasilnya diuji menggunakan Chi square tingkat kepercayaan 95% (a=0,05) dan menunjukan bahwa ada hubungan antara pengetahuan petugas kesehatan dengan perilaku pemilahan limbah medis padat di Puskesmas Karang Panjang Ambon (p=0.000), ada hubungan antara sikap petugas kesehatan dengan perilaku pemilahan limbah medis padat di Puskesmas Karang Panjang Ambon (p=0.000), dan ada hubungan anatara ketersediaan sarana di Puskesmas Karang Panjang Ambon (p=0.02). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan petugas kesehatan, sikap petugas kesehatan dan ketersediaan sarana dengan perilaku pemilahan limbah medis padat. Saran penelitian ini bagi petugas kesehatan agar dapat meningkatkan pengetahuan petugas tentang pemilahan limbah medis padat, lebih di tingkatkan dengan harus mengikuti sosialisasi dan pelatihan mengenai pemilahan limbah medis padat, dan untuk kepala puskesmas perlu ada pengawasan terhadap perilaku petugas kesehatan dalam pemilahan limbah medis padat agar pelaksanaan SOP dapat diterapkan di lapangan kerja, dan juga menyediakan sarana yang memadai agar limbah medis padat dapat dikelola dengan baik dan benar serta mengurangi angka kecelakaan kerja.} }