@thesis{thesis, author={Utomo Yusuf Cahyo}, title ={Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Perusahaan Melakukan Auditor Switching Secara Voluntary (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011 – 2016)}, year={2018}, url={http://repository.bakrie.ac.id/1343/}, abstract={Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan untuk melakukan auditor switching secara voluntary di Indonesia. Penelitian ini menggunakan objek penelitian yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2011 - 2016. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah audit reporting lag, tingkat pertumbuhan perusahaan, financial distress, dan opini audit tahun sebelumnya. Auditor switching sebagai variabel dependen. Perusahaan manufaktur yang dijadikan sebagai sampel sebanyak 26 perusahaan dengan tahun pengamatan 5 tahun, dengan itu total sampel pengamatan berjumlah 130 pengamatan. Penelitian ini menggunakan analisis regresi logistik sebagai uji hipotesis dengan aplikasi program SPSS 23. Berdasarkan hasil penelitian pada perusahaan manufaktur yang menjadi sampel pengamatan dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa audit reporting lag, tingkat pertumbuhan perusahaan, financial distress, dan opini audit tahun sebelumnya tidak berpengaruh terhadap auditor switching secara voluntary. Variabel audit reporting lag tidak berpengaruh diduga karena perusahaan menghindari rentang waktu proses audit yang lebih lama oleh auditor baru. Variabel tingkat pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh diduga karena menjaga reputasi perusahaan dimata publik/stakeholder dengan tetap menggunakan auditor yang sama. Variabel financial distress tidak berpengaruh diduga karena biaya start-up ketika berpindah auditor relatif besar. Variabel opini audit tahun sebelumnya tidak berpengaruh diduga karena perusahaan menghindari risiko terjadinya opinion shopping. Kata kunci: Auditor switching, audit reporting lag, tingkat pertumbuhan perusahaan, financial distress, dan opini audit tahun sebelumnya.} }