@thesis{thesis, author={Qohhar Muhammad Syaiful}, title ={Analisis Business Model Canvas pada Pengembangan Usaha Jasa Cuci Kendaraan Online “Wish-Wash”}, year={2018}, url={http://repository.bakrie.ac.id/1921/}, abstract={Tujuan penelitian ini adalah untuk memperbaiki model bisnis jasa cuci kendaraan online wish-wash dalam upaya memecahkan masalah terhentinya bisnis yang pernah berjalan. Metode analisis menggunakan kerangka pendekatan Business Model Canvas. Melalui kerangka ini dilakukan evaluasi terhadap 9 bagian bisnis model usaha yang gagal yakni: Customer Segment masih terlalu luas karena menyasar pelanggan di wilayah Jakarta Timur; Value Propositions belum sempurna karena kesulitan untuk pembuangan air; Channel belum menggunakan teknologi IT (online); Customer Relationship belum lengkap; Key partner belum memiliki kerjasama khusus; Key Resources masih kesulitan dalam mencari SDM; Key Activities kurang teliti dalam pengecekan hasil kerja; Cost Structure masih terlalu besar dalam segi biaya; Revenue Stream hanya dari jasa cuci mobil saja. Berdasarkan analisis tersebut dapat disarankan perbaikan model bisnis Wish-Wash, sebagai berikut: Customer Segment difokuskan di kawasan Rasuna Epicentrum; Value Prepositions mendaur ulang sisa air; Channel menggunakan teknologi IT; Customer Relationship memberikan perhatian khusus terhadap keluhan pelanggan; Key partner menjalin kerjasama untuk mendapatkan hasil lebih; Key Resources menjalin hunungan baik dengan warga sekitar agar mudah mencari SDM; Key Activities harus adanya pengawasan kualitas; Cost Structure mengupayakan biaya terendah; Revenue Stream menambah alternatif sumber pendapatan. Penelitian ini menyimpulkan beberapa hal, yakni: Bisnis Model Canvas dapat membantu mengarahkan perbaikan bisnis Wish-Wash dengan lebih terstrukturmelalui bagian yang mendukung bisnis. Perlu perubahan target pasar dari pelanggan yang tersebar di Jakarta Timur, untuk difokuskan ke kawasan Rasuna Epicentrum saja yang suddah meliputi perkantoran, apartement dan mall. Penggunaan teknologi IT (media sosial) diperlukan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam menjangkau pelanggan.} }