@thesis{thesis, author={Fitriya Fitriya and META NADYA}, title ={PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK INDONESIA}, year={2020}, url={http://repository.binadarma.ac.id/1093/}, abstract={Corporate governance merupakan rangkaian dari peraturan, hukum dan kebijakan yang harus dipenuhi perusahaan, untuk membantu kinerja perusahaan agar pekerja lebih baik dan membantu meningkatkan nilai ekonomi para pemegang saham dan masyarakat keseluruhan. Adanya tindakan dari pihak-pihak yang mementingkan tujuan diri sendiri tanpa memikirkan kepentingan pribadi dan kepentingan kelompok dari perusahaan merupakan penyebab dibutuhkan corporate governance dalam suatu perusahaan. Jika dilihat lebih luas pertentangan-pertentangan kepentingan diperusahaan itu terjadi antara pemimpin perusahaan dan pemegang saham, antara pemegang saham mayoritas dan minoritas, antara pemimpin perusahaan dan pekerja, dan antara pelanggan dan perusahaan, tapi sudah menjadi kebutuhan dan keharusan yang sangat penting dan sudah menjadi tuntutan dari masyarakat serta adanya dan peraturan-peraturan untuk mengatur tentang bagaimana penerapan dari corporate governance yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisispengaruh corporate governance (jumlah komisaris, komisaris independen, jumlah direktur, direktur perempuan, direktur independen, komite audit, komite nominasi dan komite remunerasi) terhadap kinerja keuangan perusahaan pada industri barang konsumsi di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2018. Hasil penelitian Corporate Governance (dewan komisaris, komisaris independen, direktur, direktur independen, direktur perempuan, komite audit, komite nominasi, dan komite remunerasi secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan (ROA maupun ROE) pada perusahaan sektor industri barang dan konsumsi di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2018. Sedangkan secara parsial, yang mempengaruhi kinerja keuangan (ROA maupun ROE) adalah variabel komite remunerasi, dan untuk variabel lainnya dewan komisaris, komisaris independen, direktur, direktur independen, direktur perempuan, komite audit, komite nominasi tidak berpengaruh signifikan.} }